Aptrindo Bahas Zero ODOL dan Digitalisasi Transportasi Truk
- tim tvOne
Surabaya, tvOnenews.com - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPC Surabaya menggelar pertemuan bertajuk Aptrindo Night, Kamis (17/7). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum strategis untuk membahas masa depan industri angkutan barang di Indonesia.
Lebih dari seratus pemilik armada truk, pengurus daerah, serta sejumlah pejabat penting dari sektor pelabuhan dan kepolisian turut hadir dalam kegiatan ini.
Sejumlah tokoh kunci yang hadir antara lain, Agustinus Maun, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, David Pandapotan Sirait, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Kasatlantas Polresta Surabaya dan perwakilan dari Polres Tanjung Perak
Kehadiran para tokoh tersebut memperkuat komunikasi antara regulator dan pelaku usaha, khususnya terkait arus logistik di kawasan pelabuhan. Topik yang menjadi sorotan dalam forum ini adalah keselamatan transportasi, digitalisasi layanan, dan implementasi kebijakan Zero ODOL (Over Dimension and Over Load).
Dalam sesi diskusi, para pemilik armada dan pengurus Aptrindo sepakat untuk mempercepat transformasi digital dalam industri angkutan. Salah satu topik utama adalah penerapan aplikasi transportasi berbasis Android dan iOS, yang memungkinkan pemilik armada bertransaksi secara digital dan mengontrol operasional truk secara real time.
Arief Tedjo S., Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Aptrindo DPC Surabaya, menyatakan digitalisasi data memberi efisiensi tinggi. Armada bisa dimonitor langsung, transaksi dilakukan via bank digital dan platform keuangan.
"Ini kebutuhan zaman," ungkap Arief.
Ketua DPC Aptrindo Surabaya, I Wayan Sumadita, menyampaikan bahwa mayoritas pengusaha truk mendukung kebijakan Zero ODOL karena dianggap meningkatkan efisiensi operasional. Namun, ia menyoroti ketidakpastian regulasi tarif dan sistem order yang masih berubah-ubah.
“Sebagian besar pemilik armada sepakat soal Zero ODOL, tapi ketika tarif dan sistem berubah-ubah, sebagian mencari jalan sendiri dengan modifikasi. Kami harap ini bisa ditata lewat regulasi yang jelas dan berbasis digital," ungkapnya.
- tim tvOne
Forum ini juga menyinggung pentingnya keamanan truk saat berada di jalan raya maupun di atas kapal angkutan laut, seperti RoRo dan ferry antarprovinsi. Isu tersebut mencuat menyusul kasus tenggelamnya kapal JMP Tunu Pratama di Selat Bali, yang diduga mengangkut muatan over dimensi.
Load more