ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mayat Pria 'Nyaris' Tanpa Kepala di Lahan Kosong Bintaro Jaya Ternyata Dibunuh Pengamen yang Ditolongnya

Penemuan mayat pria dengan luka gorok parah di leher yang ditemukan di lahan kosong kawasan perkantoran Indika, Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok Aren, Tangsel.
Kamis, 17 Juli 2025 - 14:50 WIB
Pelaku pembunuhan Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (15/7/2025) dini hari
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Penemuan mayat pria dengan luka gorok parah di leher yang ditemukan di lahan kosong kawasan perkantoran Indika, Jalan Sisingamangaraja, Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (15/7/2025) dini hari, menggegerkan warga.

Korban yang kemudian teridentifikasi sebagai Cahya Agung Dwijaya Rosito (30), ternyata dibunuh oleh seorang pengamen bernama Abdul Syukur (30), yang sebelumnya ditolong oleh korban.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah tim gabungan melakukan penyelidikan intensif. Kini, pelaku Abdul Syukur telah ditangkap.

“Awalnya, kami mendapat informasi viral di media sosial tentang penemuan mayat dengan luka gorok di leher. Setelah olah TKP, observasi, dan wawancara saksi, kami berhasil menangkap tersangka, Abdul Syukur, pada Selasa malam sekitar pukul 20.58 WIB di rumah kontrakannya di Jalan Lapangan Bola, Kranji, Bekasi Barat,” ungkap Ressa.

Ressa menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Senin malam, 14 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu Abdul Syukur baru selesai mengamen di Bekasi, naik kereta api dari Stasiun Kranji menuju Stasiun Jurang Mangu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, setelah tiba di stasiun tujuan, ia berjalan menuju halte Mal Bintaro Xchange, hanya 20 meter dari stasiun. Di sanalah ia bertemu dengan korban, Cahya Agung.

Abdul meminta tolong kepada Cahya untuk memesan ojek online. Namun, arena tujuan mereka searah, Cahya menawarkan untuk mengantar Abdul pulang, yang diterima oleh tersangka.

Setibanya di rumah Abdul sekitar pukul 00.00 WIB, mereka mengobrol sambil ngopi.

Abdul kemudian mengajak Cahya ke lahan kosong dekat rumahnya dengan alasan ingin menunjukkan sesuatu terkait kondisi orang tuanya yang disebut sedang sakit.

Di lokasi tersebut, Abdul yang telah menyiapkan pisau dalam tasnya, tiba-tiba menggorok leher Cahya saat korban hendak pamit pulang.

Cahya sempat berdiri memegang lehernya, namun akhirnya roboh dan meninggal dunia.

Abdul kemudian menutupi jasad korban dengan kain sarung, membuang ponsel merek POCO milik korban, dan mengambil sepeda motor Yamaha R15 milik Cahya.

Polisi berhasil menyita barang bukti berupa motor Yamaha R15, STNK, tas hitam merek Acer, sepatu hitam, pisau, dan kain sarung yang digunakan pelaku.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT