News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap, Ini Cara Kriminolog Bedakan Bunuh Diri atau Pembunuhan dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Kriminolog UI ungkap cara membedakan bunuh diri atau pembunuhan dalam kematian diplomat Arya Daru. Ternyata, tiga unsur penting ini belum terpenuhi.
Rabu, 16 Juli 2025 - 22:21 WIB
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna soroti spekulasi kasus diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan tewas bunuh diri
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews & Istimewa

tvOnenews.com - Arya Daru, seorang diplomat muda berusia 39 tahun dari Kementerian Luar Negeri, ditemukan meninggal secara misterius di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat. 

Kematian Arya Daru memunculkan pertanyaan besar publik,yaitu benarkah ini kasus bunuh diri, atau justru pembunuhan yang dirancang rapi? 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kasus kematian diplomat ini semakin disorot karena penemuan jasadnya yang dianggap dalam kondisi tidak wajar, kepala terlilit lakban dan tubuh ditutup selimut.

arya daru
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan. (Sumber: Istimewa)

Dalam tayangan YouTube tvOneNews pada Rabu, 16 Juli 2025, kriminolog dari Universitas Indonesia, Haniva Hasna, memaparkan cara kerja investigasi untuk menentukan apakah suatu kasus merupakan bunuh diri atau pembunuhan. 

Haniva menilai bahwa kasus Arya Daru sangat sulit untuk langsung disimpulkan sebagai bunuh diri.

“Jadi, kalau pengamatan umum yang kita lihat adalah ini unnatural suicide gitu ya. Ini pembunuhan yang aneh banget kalau kita mau bilang ini sebuah bunuh diri,” tegas Haniva Hasna.

Menurutnya, ada tiga unsur utama yang menentukan kejelasan sebuah kasus, yaitu korban, pelaku, dan bukti. 

Dalam kasus Arya Daru, hanya korban yang jelas, namun pelaku dan bukti belum ditemukan.

“Padahal kalau tadi yang sempat saya diskusikan dengan Pak Ito bahwa sebuah kasus itu ada tiga yang menjadi gampang untuk diungkap. Yang pertama ada korban, yang kedua ada pelaku, yang ketiga ada bukti,” jelasnya.

“Sementara ini ada korban, pelakunya nggak ada, buktinya nggak ada. Ini akan sulit.”

Haniva juga menyoroti kejanggalan posisi jasad Arya yang terlalu rapi untuk disebut sebagai korban bunuh diri dengan metode kekerasan menggunakan lakban. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, orang yang kehilangan oksigen secara alami akan melakukan gerakan tak terkendali demi bertahan hidup, sehingga kondisi tubuh seharusnya tidak mungkin tetap dalam keadaan rapi seperti itu.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan mengapa korban langsung diangkat dari tempat kejadian perkara (TKP) sebelum dilakukan pelacakan menyeluruh atas bukti-bukti kecil seperti rambut, jejak kaki, atau benda asing lain yang bisa menjadi kunci pengungkapan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT