Tanpa Penyesalan, Pelaku Pembunuhan Notaris Bogor Ungkap Motif Buang Korban ke Sungai Citarum: Saya Lempar Jasad, Saya Butuh Uang
- Kolase iStockPhoto & tvOneNews
Warno menambahkan, ia sangat membutuhkan uang dan nekat membunuh notaris asal Bogor tersebut.
Sementara, pelaku kedua sekaligus driver korban, Anda mempertegas pernyataan Warno bahwa, pada awalnya ia menolak tawaran tersebut.
Namun demikian, Anda berubah pikiran akibat sangat membutuhkan uang, sehingga nekat bekerja sama untuk merebut mobil korban.
Anda menceritakan kondisi pertama kali motif pembunuhan tersebut, ia sama sekali tak mengetahui rencana Warno.
"Pas berangkat tuh Warno tidak bilang apa-apa, cuma dia bilang 'ya sudah itu semua urusan saya'. Saya juga tidak tahu (rencana pembunuhan korban)," ungkap Anda.
Ajakan untuk menjual mobil korban menggelapkan pikiran Anda, kebetulan sang driver juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Ibu sudah tahu Warno udah ketemu dua kali. Saya membantu melemparkan jenazah. Sampai pagi hari, kami menunggu penjualan mobil tersebut," ucapnya.
Anda menyebut mobil korban pun terjual setelah menunggu sampai sore hari dengan harga Rp40 juta.
Siapa sangka, uang jatah bagiannya digunakan untuk membeli dua HP sebagai aset masa depan apabila Anda tidak punya uang.
Penjualan mobil tersebut juga melibatkan pelaku ketiga, Herman selaku calo untuk memproses pembagian uang kepada Anda dan Warno.
Pada kesempatan yang sama, pelaku ketiga, Herman mengaku peran dirinya membantu untuk penggadaian mobil milik sang notaris.
"Ketika bagasi dibuka ada mayat, saya sangat kaget. Terus dia berdua menggotong dan saya paling muda jadi saya takut, jasad korban dilempar di pinggir jembatan," tandas Herman.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan kronologi tersebut berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025.
Pada Kamis, 3 Juli 2025, jasad Sidah Alatas selaku korban ditemukan tewas di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi.
Pihak Kepolisian mengatakan bahwa, keluarga melaporkan korban telah hilang sejak tanggal 1 Juli 2025.
Kedua pelaku, HS dan WS resmi ditangkap pihak Kepolisian di daerah Karawang, Jawa Barat. Petugas langsung memproses sejumlah barang bukti dan melakukan penahanan.
(hap)
Load more