ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Terima Adanya Pawai Sound Horeg Karena Meresahkan, Warga Ricuh dengan Penyelenggara Karnaval

Sebagian Warga wilayah Mulyorejo, Malang, tak terima adanya pawai Sound Horeg karena dinilai meresahkan. Sontak, hal tersebut ternyata menimbulkan kericuhan
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 15 Juli 2025 - 02:00 WIB
Tak Terima Adanya Pawai Sound Horeg Karena Meresahkan, Warga Ricuh dengan Penyelenggara Karnaval
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Jakarta, tvOnenews.com - Sebagian Warga wilayah Mulyorejo, Kota Malang, tak terima adanya pawai Sound Horeg karena dinilai meresahkan. Sontak, hal tersebut ternyata menimbulkan kericuhan antara warga setempat dengan penyelenggara karnaval sound horeg hingga viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, awalnya terlihat sebuah mobil atau truk yang membawa seperangkat sound horeg sedang melewati jalanan kampung dengan memutar musik bervolume super keras. 

Beberapa orang berkostum juga berjalan beriringan di belakangnya.

Seorang perempuan kemudian terlihat mendatangi dan berteriak ke arah iring-iringan truk sound horeg itu. 

Perempuan itu diduga merasa terganggu dengan keberadaan sound horeg.

Dari arah lain, seorang laki-laki terlihat keluar dari sebuah rumah dan mendorong salah satu penampil karnaval sound horeg. Kericuhan dan saling pukul pun tak terhindarkan.

Saat dikonfirmasi, Lurah Mulyorejo, Siswanto Heru Suparnadi mengatakan peristiwa itu terjadi Sabtu (12/7/2025). 

Dia menyebut insiden itu terjadi karena warga setempat merasa terganggu adanya suara keras dari iring-iringan sound horeg.

Warga meminta agar iring-iringan karnaval sound horeg itu untuk mematikan musiknya atau mengecilkan volumenya. Hal itulah yang menurutnya, memicu kericuhan.

"Ya, awalnya kemarin itu kan namanya sound ya gitu akhirnya kemarin itu sudah jangan sampai dibunyikan di depannya rumah orang, ya sudah," kata Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2025).

Namun kini, kata Siswanto, permasalahan itu telah diselesaikan secara damai dengan mempertemukan pihak penyelenggara karnaval dengan warga setempat.

"Kalau penanganannya sudah selesai. Pada waktu bersih desa sama Pak RT RW sama ketua panitia, sudah damai. Setelah bersih desa, nanti kita cari solusi," ucapnya.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Isroqunnajah alias Gus Is, turut mengomentari peristiwa itu. Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

"Ini dampak mudaratnya besar (seperti yang terjadi di karnaval)," kata Gus Is.

Menurutnya, hal ini memperkuat alasan mengapa sound horeg kini difatwa haram. Sebab dampaknya yang negatif kepada masyarakat atau lingkungan.

"Banyak kejadian, seperti yang di Kota Malang. Mereka kena dampak," ucapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT