Terungkap Alasan Penjaga Kos Pantau Kamar Kos Tewasnya Diplomat Muda Kemenlu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Penyebab tewasnya Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri hingga saat ini.
Ditambah, sejumlah rekaman CCTV lokasi tewasnya Diplomat Muda Kemenlu itu di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat tersebar luas di publik.
Dalam sejumlah rekaman video CCTV itu terlihat seorang penjaga indekos sibuk mondar-mandir sebelum Diplomat Muda Kemenlu itu ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlakban.
- Tangkapan Layar
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengkonfromasi adanya penjaga indekos yang mondar-mandir di kamar yang disewa Diplomat Muda Kemenlu tersebut.
"Nerdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik, bahwa benar ada istri korban, itu menelpon tiga kali ke nomo penjaga kos," kata Reonald kepada awak media, Jakarta, Senin (14/7/2025).
"Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik sambil memeriksa kondisi kamarnya korban," sambungnya.
Polisi Libatkan Puslabfor-Inafis
Polda Metro Jaya masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus tewasnya Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39) yang ditemukan dalam kondisi kepala dilakban di kamar Indekos Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan pihaknya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (11/7/2025) pagi.
“Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli,” kata Ade Ary, kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
Lebih lanjut Ade Ary menyebutkan, dalam proses olah TKP ini, pihaknya juga melibatkan tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) hingga tim inafis Bareskrim Polri.
“Tim penyelidik melakukan olah TKP bersama-sama dengan yang pertama dari pihak kedokteran kepolisian. Kemudian yang kedua dari Puslabfor, ketiga itu dari inafis Bareskrim Polri. Kemudian hadir pula rekan-rekan kami dari dokter RSCM yang melakukan proses otopsi terhadap jenazah,” terang Ade Ary.
Load more