ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Anak Buah Diduga Aniaya Polisi Pakai Alat Kejut Listrik, Wali Kota Gorontalo Persilakan Personel Satpol PP Diproses Hukum

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea buka suara soal dugaan kasus penganiyaan anggota polisi oleh oknum personel Satpol PP Kota Gorontalo. Begini katanya......
Sabtu, 12 Juli 2025 - 21:10 WIB
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kota Gorontalo.
Sumber :
  • ANTARA/Zulkifli Polimengo

Jakarta, tvOnenews.com - Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea buka suara soal dugaan kasus penganiyaan anggota polisi oleh oknum personel Satpol PP Kota Gorontalo.

Adhan menegaskan kasus dugaan penganiayaan tersebut harus segera diselesaikan secara profesional.

Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan polisi oleh oknum personel Satpol PP tersebut berbuntut penyerangan kantor Satpol-PP Kota Gorontalo yang diduga dilakukan oleh personel Kepolisian.

Adhan menegaskan jika, anak buahnya terbukti bersalah maka oknum Satpol PP tersebut akan diproses hukum.

"Jika terbukti anggota Satpol-PP melakukan penganiayaan, maka silahkan proses hukum sampai ke pengadilan, begitupun dengan oknum Polisi yang diduga melakukan perusakan kantor Satpol-PP juga harus diproses hukum," ucap Adhan.

Ia mengaku tidak akan mengintervensi pihak kepolisian dalam melakukan penanganan kasus tersebut.

Termasuk dengan dugaan adanya penggunaan alat kejut listrik, yang diduga digunakan oleh personel Satpol PP untuk menganiaya oknum Polisi pada saat kejadian.

"Harus dibuktikan dengan benar, dan jika terbukti, maka oknum yang terlibat harus bertanggungjawab secara hukum," tambahnya.

Sementara, mengenai penyerangan kantor Satpol PP yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi pasca kejadian penganiayaan dirinya telah berkoordinasi dengan Kapolda Gorontalo dan memintanya untuk menindak tegas oknum Polisi yang terlibat.

Ia mengatakan bahwa jangan sampai akibat dugaan penganiayaan terhadap oknum Polisi, terjadi aksi perusakan fasilitas negara, dimana seharusnya korban segera melaporkannya ke Polresta Gorontalo Kota, bukan malah menyerang kantor Satpol PP Kota Gorontalo.

Hal itu menurut Adhan, merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan merusak nama baik institusi Polri, sehingga dua kasus yang berbeda itu harus ditangani dengan profesional.

Sebagai Wali Kota Gorontalo dirinya tidak pernah mengharapkan insiden itu terjadi, namun dirinya berkomitmen tidak akan mentolerir segala bentuk perbuatan atau kegiatan yang sifatnya melanggar hukum maupun peraturan yang berlaku, demi menjadikan Kota Gorontalo yang tentram, aman, nyaman dan kondusif.

Dikatakannya lagi apabila pihak oknum Polisi dimaksud akan mengambil langkah damai dalam persoalan ini, maka dirinya selaku Wali Kota Gorontalo menghargai itu, karena seutuhnya sebagai pemimpin yang mencintai masyarakat dirinya tidak memiliki sifat pendendam.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT