Kapolri Listyo Sigit Ikut Jaga Nilai Luhur Budaya dalam Menghadapi Tantangan Global
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah dinamika dunia yang terus berubah, menjaga akar budaya dan nilai luhur menjadi semakin penting sebagai fondasi moral dan arah bangsa. Budaya bukan sekadar warisan, tetapi penopang identitas nasional dalam menghadapi tantangan besar seperti konflik geopolitik, krisis iklim, hingga disrupsi teknologi yang menguji ketahanan sosial dan kebangsaan.
Kita tengah hidup dalam era yang menuntut kecepatan dan efisiensi, namun pada saat yang sama mengharuskan kita untuk tidak tercerabut dari akar. Di sinilah peran budaya menjadi sangat relevan—ia menjadi jangkar moral yang menjaga arah dan keseimbangan langkah bangsa dalam bertransformasi.
Budaya, khususnya budaya Melayu, menjadi representasi nilai-nilai kebijaksanaan, empati, penghormatan terhadap sesama, serta kesadaran kolektif dalam membangun kehidupan yang harmonis. Dalam tradisi ini, manusia dimaknai bukan hanya sebagai individu, tetapi bagian dari jejaring sosial dan spiritual yang lebih luas.
Amanah untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 tidak hanya soal ekonomi atau infrastruktur, tetapi juga keberanian untuk menjaga nilai-nilai luhur sebagai dasar kebijakan dan tindakan.
Sinergi nasional harus dibangun dengan pijakan pada kebudayaan—karena budaya menyatukan yang berbeda, merawat yang rentan, dan menumbuhkan yang unggul. Dalam konteks inilah, amanah Presiden Prabowo Subianto menjadi pengingat: Persatuan adalah kekuatan kita.
Anugerah Adat kepada Kapolri: Simbol Kehormatan dan Amanah Moral
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (12/7/2025), dalam prosesi adat di Balai Adat LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Dalam upacara tersebut, Kapolri dikenakan tanjak, selempang, keris, dan kalung pingat, serta melalui ritual tepuk tepung tawar sebagai simbol penghormatan, persaudaraan, dan doa keselamatan.
Ketua DPH LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan atas kontribusi Kapolri menjaga keamanan nasional, termasuk pendekatan humanisnya dalam menangani kebakaran hutan dan lahan di Riau.
“Ingatan budi adalah kesadaran moral yang melahirkan empati dan perilaku terpuji. Kapolri telah menunjukkan itu dalam kepemimpinannya,” ujar Datuk Taufik.
Load more