Seminar H2Uppp Ajak Indonesia Sambut Energi Hijau Hidrogen
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Teknologi energi hijau Hidrogen kini jadi bidikan potensial di masa depan. Energi ramah lingkungan ini dipercaya mampu menunjang berbagai sektor, mulai dari transportasi, industri hingga bisnis.
Lewat International Hydrogen Ramp-Up Programme (H2Uppp) Indonesia, EKONID (Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia) dan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) memperkenalkan energi hidrogen ke tanah air.
“Acara ini merupakan langkah dukungan GIZ dalam mendukung pengembangan hidrogen hijau di Indonesia,” ujar Advisor H2Uppp Energy Program GIZ Indonesia/ASEAN, Atiek Fadhilah dalam seminar bertajuk “Realizing Indonesia’s Green Hydrogen Vision” yang digelar di Hotel Mandarin Jakarta (10/7/2025).
Dirinya menambahkan, tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan peluang H2 hijau dan Power-to-X dengan mengidentifikasi peluang produksi dan penerapan, mengeksplorasi jalur, dan mendukung realisasi ide proyek dan model bisnis Indonesia-Jerman.
“Oleh karena itu, program ini akan mendorong inovasi, transfer pengetahuan, dan pada akhirnya mendukung peningkatan produksi dan penggunaan H2 hijau dan Power-to-X, sekaligus memperkuat posisi penyedia teknologi Jerman sebagai inovator terkemuka di Indonesia,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah berkomitmen untuk menciptakan netralitas karbon pada tahun 2060 dan mempercepat transisi energinya, dengan fokus pada solusi energi inovatif seperti hidrogen hijau.
Pemerintah telah mengembangkan peta jalan komprehensif yang mencakup investasi signifikan dalam energi terbarukan dan teknologi bersih. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi hingga setidaknya 34% pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi di sektor ketenagalistrikan pada tahun 2050.
Untuk mendukung tujuan-tujuan ini, Indonesia sedang mengembangkan peta jalan hidrogen hijau nasional, yang mengakui potensinya untuk melakukan dekarbonisasi di berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, dan pembangkit listrik.
Pengembangan energi Hidrogen di Indonesia adalah langkah yang strategis karena memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu dikatakan Tubagus Aryandi Gunawan, peneliti energi hijau dari Energi Academic Indonesia (Ecadin).
“Produksi energi hijau Hidrogen indonesia pada tahun 2060 diprediksi mencapai 5.553.495 ton per tahun. Bahkan di Pulau Jawa saja kita bisa memproduksi 1.125.262 ton per tahun,” jelas Tubagus. “Butuh banyak dukungan dan instrumen lainnya untuk membuat Indonesia dapat berkompetisi di bidang ini,” tambahnya.
Load more