Badai PHK Melanda hingga Sulitnya Dapat Panggilan Kerja, Kursi PPSU Jadi Rebutan Warga
- Siti Nurhaliza-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Badai PHK melanda, posisi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur.
Tercatat ada 326 orang yang mendaftar untuk memperebutkan enam posisi yang tersedia di PPSU.
Sebagian besar pelamar diketahui merupakan korban PHK yang mencoba daftar untuk bertahan hidup.
"Saya tertarik melamar sebagai PPSU karena saya kena PHK dari kantor saya di Jakarta pas awal tahun. Kalau tidak ada pemasukan, saya sulit untuk bayar kuliah," ujar salah satu pelamar, Khoirunnisa (21), Rabu (9/7/2025).
Khoirunnisa mengaku sudah mencoba melamar ke berbagai perusahaan mulai dari jasa hingga perbankan, tapi belum juga mendapat panggilan kerja.
"Sebelumnya sudah sering melamar kerja di bank, perusahaan bagian jasa, bidang lain juga, tapi belum ada panggilan apa-apa. Sekalinya ada panggilan abis itu gantung gitu aja," ungkapnya.
Dia cukup kaget dengan jumlah pelamar yang mencapai ratusan orang padahal jumlah yang dibutuhkan hanya enam orang.
Pelamar lainnya, yakni Haris (45) turut menceritakan hal senada. Dia melamar menjadi PPSU karena terkena PHK di sebuah perusahaan di Jakarta Timur.
"Baru-baru ini saya kena PHK, makanya pas dengar ada pembukaan PPSU di kelurahan langsung saya cek informasi, saya daftar di sini," ujar Haris.
"Pengeluaran kan jalan terus, waktu juga, semoga kalau keterima di sini saya bisa nabung, bisa ada tambahan biaya kehidupan sehari-hari sama keluarga saya," harapnya.
Sementara itu, Lurah Cipayung Yulian Fathiniah menyebut 327 pendaftar tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Bekasi (Jawa Barat), Cengkareng (Jakarta Barat) dan lainnya.
Rata-rata pelamar berusia di bawah 40 tahun dan maksimal batas usia pelamar 56 tahun.
"Karena Pak Gubernur DKI Pramono kan membuka peluang untuk lulusan SD dan SMP. Bagi yang gagal daftar jadi PPSU bisa ikut lagi di tahun depan atau ketika ada kesempatan di kelurahan lain. Jadi tidak ada batas berapa kali daftar," kata Yulian.
Sebelumnya para pelamar telah melewati penyeleksian berkas atau dokumen dan tes teknis di lapangan.
Load more