Mensos Ungkap Kategori Masyarakat Tak Layak Terima Bansos, Mulai dari Pengeluaran Tiap Individu-Kondisi Rumah
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengungkap kategori masyarakat yang tidak layak untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dapat dilihat dari pengeluaran setiap individu hingga kondisi rumahnya.
Hal itu dikatakan Mensos usai melaksanakan rapat koodinasi nasional (Rakornas) Implementasi Penggunaan DTSEN, di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menerangkan bahwa yang memiliki ukuran dalam menentukan layak atau tidak layaknya masyakat menerima bansos, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS).
“Ya nanti itu yang punya ukuran BPS lah ya, lengkapnya nanti BPS mulai dari pengeluarannya setiap individu, kondisi rumahnya,” ungkap Gus Ipul.
Kemudian, nantinya penentuan layak atau tidak layaknya masyarakat dalam menerima bansos juga dapat diketahui dari rasa ketakutan yang muncul akibat memikirkan makan di hari esok.
“Kemudian ada pertanyaan-pertanyaan apakah pernah merasa ketakutan tidak makan esok hari, banyak sekali tuh variable-variablenya yang bisa menjelaskan lebih detail adalah BPS. tetapi kami percaya bahwa data yang disajikan dengan pemutakhiran yang berkala itu Insya Allah nanti pemeringkatan yang dilakukan oleh BPS bisa kita jadikan rekomendasi,” jelas Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa masyakat yang masuk dalam kategori berhak menerima bansos yakni berada dalam Desil 1 sampai 4 pemeringkatan kesejahteraan.
“Jadi alokasinya tetap, alokasi untuk penerima bansosnya kepada mereka yang lebih berhak, yang berada di desil 1, 2, 3, dan 4. Sementara yang katakanlah inclusion error itu tadi yang 1,9 juta yang kita keluarkan itu berada di desil 6 sampai 10. Jadi kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak,” tegas Gus Ipul.
“Untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran) 96 juta lebih, jadi alokasinya gak berubah. Cuma sasaranya yang berubah, penerima manfaatnya yang berubah atas hasil verifikasi atas hasil pemutakhiran verifikasi dan validasi,” sambungnya.
Untuk diketahui, Menteri Sosial juga mengungkap bahwa sebanyak 1,9 juta orang dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) tercatat tidak layak menerima bantuan sosial (bansos).
Gus Ipul menyebutkan bahwa data ini didapat saat melakukan ground checking ke lapangan bersama BPS, dengan data yang diterima dari DTSEN.
Load more