Gubernur Jakarta Ogah Modifikasi Cuaca: Curah Hujan Tidak Terlalu Tinggi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan belum berencana melakukan modifikasi cuaca meskipun hujan deras terus mengguyur ibu kota dalam beberapa hari terakhir dan memicu banjir di sejumlah wilayah.
Menurut Pramono, intensitas hujan yang mengguyur Jakarta belum masuk kategori tinggi, sehingga belum mendesak untuk dilakukan rekayasa cuaca.
Hal itu ia sampaikan usai memimpin apel kesiapsiagaan banjir di Jalan Jati Warga, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7).
“Jadi, modifikasi cuaca sebenarnya belum terlalu perlu, karena curah hujan di Jakarta sendiri tidak terlalu tinggi,” ujar Pramono.
Politikus PDIP itu menilai biang kerok banjir kali ini bukan semata hujan lokal, melainkan kombinasi dari faktor lain yang jauh lebih dominan.
“Yang problem itu sekarang ini pasang surutnya air laut sama dari hulu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun hujan cukup deras, curah hujan saat banjir melanda belum melampaui ambang batas ekstrem.
“Kemudian terjadi banjir di Jakarta, curah hujan yang cukup tinggi, walaupun sebenarnya curah hujan pada waktu itu tidak di atas 200,” jelasnya.
“Dan tiga kejadian itu secara bersamaan sehingga menyebabkan banyak tempat di Jakarta yang kemudian tergenang,” lanjut Pramono.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (8/7) pukul 15.00 WIB, tercatat 29 Rukun Tetangga (RT) dan tiga ruas jalan di Jakarta masih tergenang banjir.
Wilayah yang terdampak meliputi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. BPBD juga melaporkan ratusan warga terpaksa mengungsi akibat banjir di beberapa titik.
Pemprov DKI saat ini masih terus melakukan penanganan di lapangan, termasuk mengoptimalkan pompa dan saluran air agar genangan segera surut. (agr/dpi)
Load more