Profil dan Kiprah Hotmangaradja Panjaitan Calon Dubes Singapura, Anak Pahlawan Revolusi Jebolan Tab Ranger AS Andalan Prabowo
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan masuk dalam daftar nama yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon duta besar Republik Indonesia di Komisi I DPR. Proses tersebut digelar pada Sabtu, 5 Juli 2025, kemarin.
Nama Hotmangaradja diajukan Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi Duta Besar RI untuk Singapura.
Usai mengikuti fit and proper test, Hotmangaradja menyampaikan tekadnya untuk melaksanakan seluruh program kerja Presiden Prabowo sebagai landasan utama dalam mengemban amanah diplomatik.
“Mengacu kepada visi-misi presiden, karena hanya ada satu visi-misi yaitu visi-misi Kepala Negara. Kita melaksanakan rancangan program kerja (itu),” ujarnya kepada awak media, dikutip Minggu (6/7/2025).
Pensiunan tentara bintang tiga itu menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.
Menurutnya, segala aspek baik dari sisi politik, ekonomi, maupun sosial, bakal menjadi prioritas dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
“Yang utama adalah memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia ke negara-tersebut di bidang apa pun. Mau bidang politik, bidang ekonomi, ekonomi sosial, ya kita harus memprioritaskan kepentingan nasional,” jelasnya.
Profil dan Kiprah Hotmangaradja
Hotmangaradja Pontas Panjaitan lahir di Padang pada 14 Oktober 1953. Ia merupakan putra dari Pahlawan Revolusi, Mayjen TNI Anumerta D.I. Pandjaitan. Kariernya panjang, melintasi dunia militer, birokrasi, hingga diplomasi.
Jabatan terakhir yang diembannya adalah Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Lingkungan Strategis sejak 6 Desember 2019 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Saat itu, Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Oleh karena itu, Hotmangaradja yang kini berusia 71 tahun itu juga dikenal sebagai 'otak' strategi pertahanan saat Prabowo memimpin Kementerian Pertahanan.
Dalam dunia diplomasi, Hotmangaradja bukanlah wajah baru. Ia pernah mengemban tugas sebagai Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, dan Monako, sekaligus mewakili Indonesia di UNESCO pada periode 2014-2018.
Lulusan Akademi Militer tahun 1977 ini berasal dari satuan infanteri, tepatnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selama karier militernya, ia menduduki sejumlah posisi penting, termasuk sebagai Sekretaris Menko Polhukam dan Panglima Kodam IX/Udayana pada 2008 hingga 2010.
Load more