Soal KPK Temukan Senjata Api di Rumah Topan Ginting, Begini Komentar Bobby Nasution
- Ahmidal Yauzar.
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan senjata api saat menggeledah rumah Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting. Sontak, hal ini menjadi pusat perhatian hingga pertanyaan publik.
Kemudian, saat ditanya soal senjata tersebut kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Ia lontarkan komentar begini.
Menurut Bobby Nasution, Topan merupakan Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Medan.
"Kalau dibilang saya tahu, nanti dibilang tahu banget. Tapi setahu saya ya, sampai hari ini, sebagai Ketua harian Perbakin Sumut, dulu pak Pangdam menunjuk ketua Perbakin Medan, itu pak Topan," bebernya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025).
Namun, kata Bobby, dirinya tidak mengetahui berapa banyak jumlah pistol yang dipegang oleh Topan.
"Kalau pemilikan senjata berapa banyak saya tidak tahu," katanya.
"Setahu saya, beliau itu Pangdam menunjuk Pak Topan sebagai ketua Perbakin Medan, kalau senjata saya tidak tahu," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi milik Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) nonaktif Topan Obaja Putra Ginting (TOP) di Cluster Topaz, Perumahan Royal Sumatera, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumut, Kamis (3/7/2025).
Dari hasil penggeledahan itu, KPK mengamankan sejumlah uang senilai Rp2,8 miliar dan dua pucuk senjata dari kediaman Topan, yakni pistol jenis Beretta dan senapan angin.
Penggeledahan ini terkait penetapan Topan Obaja Ginting sebagai tersangka proyek jalan PUPR. Penggeledahan di rumah Topan Ginting berlangsung selama 7 jam, Rabu (2/7/2025).
"Tim melakukan penggeledahan di rumah tersangka TOP. Dalam penggeledahan tersebut tim mengamankan sejumlah uang senilai sekitar Rp 2,8 miliar," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Menurut Budi Prasetyo, uang itu disimpan dalam 28 pak yang diletakkan di ruang utama rumah.
Temuan ini menunjukkan aliran dana dan potensi penyalahgunaan wewenang dalam dugaan suap proyek jalan PUPR.
Tim KPK juga mengamankan dua pucuk senjata dari kediaman Topan, yakni pistol jenis Beretta dan senapan angin.
"Untuk jenisnya yang pertama pistol Beretta dengan amunisi 7 butir dan jenis kedua senapan angin dengan jumlah amunisi air gun pellet sejumlah 2 pak," sebut Budi.
Load more