Kabar Buruk! Warga Jakarta Harus Bersiap, Nanti Malam 4 Juli 2025 akan Turun...
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar buruk bagi warga Jakarta yang punya rencana beraktivitas di luar ruangan sore dan malam nanti, Jumat (4/7/2025).Â
Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan sebagian besar wilayah Jakarta akan diguyur hujan disertai petir.Â
Mengutip laman resmi BMKG, cuaca hujan disertai petir diprediksi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Tak hanya sebentar, kondisi hujan disertai petir akan berlanjut hingga malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB.
Kondisi cuaca ini berbeda dengan yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu diramalkan akan berawan tebal pada sore hingga malam harinya.
Adapun pada pagi harinya sebagian besar wilayah Jakarta diprediksi berawan tebal kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang diperkirakan akan diguyur hujan ringan.
Pada siang harinya, hujan ringan diprediksi mengguyur Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Sementara itu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diramalkan akan cerah berawan serta Kepulauan Seribu diprediksi berawan tebal.
Hari ini suhu di Jakarta berkisar antara 23-30 derajat Celcius. BMKG juga menyebut kecepatan angin berkisar antara 1-20 kilometer per jam.
Melansir keterangan resminya, BMKG mengingatkan seluruh pihak untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang masih dinamis.
Bahkan, BMKG menyebut kondisi cuaca saat ini berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.Â
Imbauan ini dikeluarkan lantaran saat ini merupakan high season atau masa libur sekolah dimana aktivitas masyarakat untuk berwisata dan bepergian ke luar kota mengalami peningkatan signifikan.Â
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan telah terjadi cuaca ekstrem yang berdampak signifikan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor hingga kecelakaan transportasi selama sepekan terakhir.Â
Salah satunya, yang baru-baru saja terjadi, adalah insiden tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 1 Juli 2025.
Selain itu, terjadi pula sejumlah gangguan penerbangan akibat cuaca buruk.
Hingga akhir Juni 2025, BMKG mencatat sekitar 30 persen zona musim di Indonesia sudah memasuki periode musim kemarau.
Angka ini masih jauh di bawah kondisi klimatologis normal di mana pada akhir Juni biasanya lebih dari 60 persen wilayah telah mengalami musim kemarau.Â
Dia menyebut kondisi ini dipicu anomali curah hujan yang berada di atas normal sejak awal Mei dan terus berlanjut hingga saat ini.Â
Berdasarkan data BMKG, hujan kategori atas normal tercatat di sekitar 53 persen wilayah Indonesia terutama di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.Â
"Cuaca ekstrem juga masih berlangsung hingga awal Juli, seperti yang tercatat pada 2 Juli 2025, ketika Stasiun Geofisika Deli Serdang mencatat curah hujan ekstrem sebesar 142 mm dan Stasiun Meteorologi Rendani Papua Barat sebesar 103 mm," kata dia, Kamis (3/7/205).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengabaikan informasi cuaca terutama ketika merencanakan perjalanan selama masa liburan sekolah.Â
"Cuaca saat ini tidak bisa diprediksi hanya dengan kebiasaan atau intuisi. Kita semua perlu berbasis data dan bersiap menghadapi dinamika iklim yang terus berubah," ujarnya. (nsi)
Load more