Dituding Kembali Mengetahui Praktik Beking Judol, Budi Arie Sempat Lontarkan Ini
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Nama mantan Menteri Kominfo (kini Kementerian Komdigi), Budi Arie Setiadi, kembali dituding mengetahui praktik perlindungan situs judi online (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
Hal ini dibeberkan eks pegawai Kementerian Kominfo Riko Rasota Rahmada saat diperiksa sebagai terdakwa kasus judol Komdigi, di ruang utama PN Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
Pada awalnya, JPU Kejari Jakarta Selatan bertanya kepada Riko tentang pernyataan apa yang disampaikan terdakwa Adhi Kismanto saat merekrutnya dalam praktik beking situs judol.
Saat itu, Riko merupakan Ketua Tim Infrastruktur di Kementerian Kominfo. Sedangkan, Adhi adalah tenaga ahli yang direkrut Budi Arie berdasarkan rekomendasi terdakwa Zulkarnaen Apriliantony alias Tony untuk memberantas situs judol.
Ketika itu, Adhi kerap disebut sebagai “tangan kanan” Budi Ari.
“Izin, mungkin persisnya seperti ini. Pertama kali dia mengajak saya, dia berkata, 'kami sedang melakukan penjagaan. Kami mau ajak Pak Riko. Bapak mau ikut atau tidak?',” ujar Riko di muka persidangan.
Jaksa kembali bertanya apakah Adhi sempat meyakinkan Riko dengan mengatakan bahwa ia mendapat 'restu pimpinan’ saat merekrutnya.
“Dijelaskan. ‘Tenang saja, Pak. Pimpinan sudah tahu. Yang paling atas tahu. Pak Menteri, Pak’. Adhi yang mengatakan begitu kepada saya,” beber Riko.
Oleh karena itu, Riko sangat yakin kembali terlibat dalam praktik penjagaan situs judol.
“Itu sekitar pertengahan April (2024), Pak. Dia memulai membujuk saya itu sekitar pertengahan April,” ungkap dia.
Selain itu, terdakwa Syamsul Arifin juga mengaku mendapatkan perkataan “restu pimpinan” saat Adhi merekrutnya terlibat.
Terlepas dari hal tersebut, Riko menyebut terjadi peningkatan pemblokiran situs judol era Budi Arie usai merekrut Adhi Kismanto di Kementerian Komdigi.
“Jujur, sejak zaman Pak Budi Arie, terjadi peningkatan jumlah pemblokiran situs perjudian. Jumlahnya signifikan. Dari normalnya mungkin sekitar ratusan per hari menjadi ribuan,” jelas Riko.
Sebelumnya diberitakan, Budi Arie telah membantah dirinya terlibat dalam praktik perlindungan situs judol.
Karena menurutnya, ada tiga poin penting yang dapat membuktikan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam perlindungan situs judi online seperti narasi yang beredar.
Load more