Pemerintah Belanda Belum Mau Kembalikan Manuskrip Artefak ke Indonesia, Fadli Zon Ungkap Alasannya
- Syifa Aulia/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut pemerintah Belanda, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan, belum mau mengembalikan manuskrip terkait artefak sejarah ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri rapat dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Awalnya, Fadli mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan Belanda umtuk meminta mengembalikan artefak-artefak pada masa kolonial milik Indonesia.
“Mereka juga membentuk satu tim yang namanya CCC singkatan dari Colonial Collection Committee, dan kita juga sudah membuat satu tim repatriasi,” ungkap Fadli.
Beberapa artefak masih ada yang belum dikembalikan dari Belanda dan sedang dalam proses untuk pemulangan.
“Misalnya yang terkait dengan pahlawan-pahlawan nasional kita, Diponegoro, Teuku Umar, Imam Bonjol itu semua memorabilianya dan sebagainya, dan juga sebenernya artefak-artefak yang berupa naskah dan manuskrip yang jumlahnya cukup banyak,” kata Fadli.
Namun, Fadli menyebut pemerintah Belanda masih belum mau mengembalikam manuskrip artefak ke Indonesia, lantaran masih menemui perdebatan di internalnya.
“Artefak-artefak yang terkait dengan manuskrip ini mereka belum mau mengembalikan karena masih ada perdebatan di dalam komitenya mereka terkait dengan bedanya antara yang manuskrip atau naskah dengan yang tangible seperti arca dan lain-lain atau keris atau benda yang lain,” tuturnya.
Dia menyebut pemerintah Belanda ingin mengembalikan manuskrip tersebut dalam bentuk digital. Akan tetapi, pemerintah Indonesia masih tetap berupaya agar manuskrip itu dikembalikan dalam bentuk fisik.
“Kita berupaya untuk meneruskan ini dengan Kementerian Belanda. Menteri Belanda mengatakan pada prinsipnya semua barang yang bukan milik kami akan kami kembalikan,“ tandasnya. (saa/iwh)
Load more