Pulau-Pulau RI Dijual di Situs Internasional, Menteri ATR/BPN: Saya Yakin Bukan Sekadar Orang Iseng
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengaku heran saat tahu ada empat pulau di Kepulauan Anambas dijual di situs properti internasional.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
“Saya pakai logika sederhana. Yang berhak menjual itu adalah yang mempunyai barang. Loh, ini yang punya barang ini enggak menjual. Kok ada isu jual-beli ini, ini aneh menurut saya,” kata Nusron.
Dia menilai kasus itu ada kaitannya dengan geopolitik. Pasalnya, pulau-pulau yang dijual di situs tersebut berdekatan dengan batas wilayah negara lain.
“Karena dilalah kok yang ditawarkan kok adalah kawasan-kawasan yang ‘krusial’. Contohnya Anambas ini berdempetan dengan Laut Cina. Kemudian Pulau Sumbawa berdempetan dengan Australia, dan sebagainya,” beber Nusron.
Selain itu, Nusron juga menilai pihak yang menawarkan penjualan pulau-pulau milik Indonesia ini bukan sekedar orang iseng.
“Ini saya yakin dalam konteks ini tidak sekadar orang iseng atau orang yang main-main di dalam online itu, karena ini adalah online yang ada di luar negeri. Saya yakin ini tentunya ada kaitan geopolitik. Yang itu tidak mungkin bisa saya sampaikan di sini,” kata dia.
Kader Partai Golkar itu menambahkan, empat pulau di Anambas yang dijual di situs internasional itu masuk ke dalam kawasan pariwisata.
Hal itu sesuai Perda Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 3 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2023–2043.
“Jadi kalau masuk kawasan pariwisata, ini sebetulnya masuknya di APL, bukan masuk di hutan. Dan yang satu pulau sudah ada sertifikatnya lengkap, yang lainnya belum lengkap,” jelas Nusron. (saa/dpi)
Load more