Banyak WNI Jadi Korban TPPO di Kamboja, DPR Sebut Pemerintah Sembrono
- tvOnenews/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengkritik pemerintah lantaran banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
Hal itu disampaikan saat rapat Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
Nurul mengaku prihatin bahwa banyak WNI terjebak di Kamboja karena tertipu lowongan pekerjaan.
“Ini kan sangat memprihatikan begitu dan terjadinya di kalangan anak muda yang bukan tidak berpendidikan, tapi berpendidikan, tapi rasa-rasanya mereka bisa ketipu kejeblos, jadi scammer, admin untuk judol dan sebagainya,” tegas Nurul.
Politisi Partai Golkar itu lantas menyebut pemerintah telah sembrono sehingga menyebabkan banyak WNI menjadi korban TPPO baik di Kamboja maupun di negara lain.
“Intinyw kok kita careless gitu, sehingga membuat warga negara sendiri masuk ke dalam perangkap di Kamboja, perbatasan Myanmar dan sebagainya,” tuturnya.
Nurul pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menjelaskan kepada DPR dan publik terkait upaya untuk mencegah adanya korban baru lagi.
“Ini apa yang akan dilakukan Kemenlu untuk mengantisipasi atau mereduksi supaya mereka tidak terjeblos dalam penipuan seperti itu, edukasinya seperti apa,” tandas mantan Wakil Ketua Komisi I DPR ini. (saa/nba)
Load more