100 Sekolah Rakyat Segera Dibuka di Seluruh Indonesia, Mensos Gus Ipul Beberkan soal Penentuan Lokasi
- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengumumkan rencana pembangunan 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan Gue Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (29/6/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa penentuan lokasi sekolah rakyat berasal dari usulan daerah yang dikoordinasikan melalui Kementerian Sosial, atas arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Jadi usulan kita pertama-tama Kementerian Sosial kirim surat atas arahan Presiden kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk mengusulkan tempat-tempat yang memang layak digunakan untuk rintisan sekolah rakyat dan juga lahan yang bisa dibangun untuk sekolah rakyat pada tahun ini pula," ucap Gus Ipul.
Kemudian, usulan tersebut akan dipelajari, dengan memanfaatkan gedung-gedung milik Kementerian Sosial yang memenuhi syarat.
Jika sudah memenuhi syarat, langsung diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dilakukan survei kelayakan.
"Nanti Kementerian PU yang akan melakukan survei dan menentukan apakah sekolah yang kami usulkan atau tempat yang kami usulkan itu layak untuk sekolah rintisan. Nah, beliau menurunkan tim dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hasil survei itu kemudian menjadi penetapan kami, bahwa daerah ini bisa, daerah ini tidak bisa, daerah ini perlu ini, perlu itu, perlu itu," papar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, Kementerian PU telah melakukan survei cepat untuk menentukan kelayakan lokasi.
"Nah, dari kerjasama itu, sekarang ini kita sudah menentukan 100 titik pertama. Sudah selesai itu semua. Artinya sudah dalam proses finalisasi," tutur Gus Ipul.
"Hasilnya, 100 titik pertama telah ditetapkan dan kini dalam tahap finalisasi, meliputi persiapan guru, murid, dan perangkat pendidikan lainnya. Insya Allah akhir Juli ini semua tuntas untuk 100 titik pertama," sambungnya.
Selain itu, Ipul menuturkan, sekitar 70 dari 100 titik tahap pertama juga telah dinyatakan layak oleh Kementerian PU, dengan target selesai akhir Juli 2025.
"Jika target 100 titik tercapai, sekolah-sekolah ini diperkirakan dapat menampung lebih dari 20.000 siswa, 3.000 guru, dan 6.000 tenaga kependidikan," beber dia.
Load more