Enam Pesilat Muda Bacok Warga hingga Kritis di Surabaya, Ngaku Sengaja Cari 'Mangsa' dari Perguruan Lain
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pemuda berinisial HFR (19) menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan enam orang anggota perguruan silat di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/6/2025).
Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap enam orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap pemuda tersebut.
"Dari hasil penangkapan terhadap pelaku, berhasil disita barang bukti berupa satu buah flashdisk berisi rekaman video, yang kedua adalah sebuah senjata tajam," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, dikutip Sabtu (28/6/2025).
Ia menjelaskan, senjata tajam itu digunakan untuk melukai pipi korban.
Diketahui, pada Sabtu pekan lalu, seorang pemuda sedang duduk di Jalan Arief Rahman Hakim, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Tiba-tiba sekelompok orang yang merupakan pesilat dari sebuah perguruan menghampirinya dan melakukan pengeroyokan.
Aksi yang terekam CCTV itu menunjukkan korban dianiaya secara sadis dan mengalami pembacokan.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka parah dan saat ini kondisinya kritis.
Tim Unit Resmob Jatanras Polrestabes Surabaya tak membutuhkan waktu lama untuk menangkap enam tersangka tersebut.
Para tersangka berhasil diamankan polisi saat berada di rumahnya masing-masing.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, polisi mengungkapkan bahwa para pesilat ini sengaja konvoi untuk mencari korban dari perguruan lain yang dianggap musuh.
Atas perbuatannya, para tersangka terancam Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara. (iwh)
Load more