ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Fadli Zon Ikuti Kirab Malam 1 Suro di Surakarta: Budaya yang Memiliki Sejarah Panjang

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon turut serta dalam prosesi Kirab Malam 1 Suro yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 27 Juni 2025 - 18:34 WIB
Fadli Zon Ikuti Kirab Malam 1 Suro di Surakarta: Budaya yang Memiliki Sejarah Panjang
Sumber :
  • istimewa

Surakarta, tvOnenews.com - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon turut serta dalam prosesi Kirab Malam 1 Suro yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 

Kehadiran Fadli Zon dalam kirab ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang masih terus hidup di tengah masyarakat Jawa, khususnya di Surakarta.

Menurut Fadli Zon, kegiatan semacam ini memiliki nilai yang sangat penting, khususnya dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dalam budaya Jawa, yaitu 1 Suro.

"Pada malam hari ini, saya berada di Keraton Surakarta bersama Bapak dan Ibu, untuk mengikuti sebuah kegiatan budaya yang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian penting dari tradisi kita yakni peringatan Malam Satu Suro," beber Fadli Zon, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).

Bahkan dia sampaikan, tradisi ini sarat akan simbol dan filosofi yang dalam, mencerminkan spiritualitas, harapan, dan penghormatan terhadap leluhur, serta memberi makna yang kuat bagi masyarakat Jawa dan juga masyarakat di luar tanah Jawa.

Kirab Malam 1 Suro merupakan tradisi tahunan menyambut Tahun Baru Jawa (1 Suro dalam penanggalan kalender Jawa) yang dijalankan secara khidmat oleh Keraton Surakarta.

Prosesi ini diawali dengan doa bersama di Pendhapa Ageng dan dilanjutkan dengan kirab mengelilingi rute kota Solo dalam suasana hening (tapa bisu), tanpa suara dan tanpa alas kaki. 

Lebih lanjut, Fadli menambahkan Kirab ini merupakan peristiwa budaya yang luar biasa, dan menempuh jarak kurang lebih 7-8 kilometer mengelilingi kawasan sekitar Keraton Surakarta.

"Disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. Sepanjang rute kirab, masyarakat memadati jalanan untuk menyaksikan secara langsung kirab pusaka dalam rangka peringatan Malam 1 Suro 2025," ujar Fadli.

Kirab Keraton Surakarta memiliki makna spiritual yang dalam: sebagai wujud laku batin, refleksi diri, serta doa keselamatan bagi masyarakat dan bangsa. 

Tradisi ini juga menjadi sarana masyarakat untuk bersatu dalam nilai-nilai luhur, menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam kesadaran spiritual kolektif.

Berbeda dari kirab di Pura Mangkunegaran yang biasanya dilaksanakan lebih awal pada malam yang sama, Kirab Keraton Surakarta digelar pada dini hari dan menempuh rute yang lebih panjang, menjangkau kawasan luar tembok keraton.

Rute kirab tahun ini mencakup: Keraton Kasunanan - Supit Urang - Alun-Alun Utara - Jalan Pakubuwono - Gladag - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Mayor Kusmanto - Jalan Kapten Mulyadi - Jalan Veteran - Jalan Yos Sudarso - Jalan Slamet Riyadi - Gladak - kembali ke Keraton.

Barisan kirab dipimpin oleh Kebo Bule Kyai Slamet, kerbau pusaka yang dianggap suci dan dipercaya membawa berkah. Di belakangnya, berjalan para abdi dalem, cucuk lampah, prajurit keraton, dan keluarga besar Kasunanan Surakarta, termasuk masyarakat yang telah menjalani tahapan ritual di dalam keraton.

"Harapan kita bersama, kegiatan-kegiatan budaya seperti ini yang berpusat di Keraton Surakarta akan terus terawat, berkembang, semakin meriah, dan terus menjadi magnet kebudayaan yang menginspirasi. Saya juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan Sinuwun Paku Buwono XIII, keluarga besar Keraton, ketua lembaga adat, serta Panembahan Ageng, dalam suasana yang hangat dan penuh makna," beber Fadli Zon.

"Tentu saja, kita akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program-program kebudayaan tersebut," sambungnya.

Kirab ini bersifat terbuka namun penuh tata aturan. Masyarakat umum diperbolehkan menyaksikan dari tepi jalan dengan tetap menjaga ketertiban, sementara peserta kirab wajib mengenakan pakaian adat serba hitam dan mengikuti laku bisu sepanjang perjalanan.

Tradisi ini sekaligus menjadi ruang pertemuan antara masyarakat, budaya, dan spiritualitas. Terdapat sembilan pusaka yang dikirab dan harus menunggu semuanya kembali masuk ke dalam agensi (tempat penyimpanan pusaka) Keraton. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT