Tawuran Makin Parah, Pemprov DKI Jakarta Gagas Satgas Khusus dan Gandeng Psikolog
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Aksi tawuran yang terus berulang di Ibu Kota, bahkan hingga merenggut korban jiwa beberapa hari lalu, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat merumuskan langkah penanganan yang lebih efektif.
Pemerintah mengakui hingga kini belum mampu sepenuhnya mengatasi persoalan tersebut.
Koordinator Staf Khusus Gubernur Jakarta, Firdaus Ali, menegaskan bahwa tawuran di Jakarta bukan lagi sekadar masalah sosial biasa, melainkan telah menjadi persoalan menahun dengan akar penyebab yang kompleks.
“Tawuran di Jakarta seperti menjadi masalah turun-temurun dengan beragam penyebab. Karena itu, kehadiran Pemprov Jakarta untuk menangani masalah ini sangat dinanti oleh publik,” ujar Firdaus dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Jumat (27/6/2025).
Untuk menyusun strategi yang lebih komprehensif, Pemprov DKI berencana menggandeng kriminolog dan psikolog dari sejumlah universitas di Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur Jakarta, Yustinus Prastowo, menilai pendekatan tegas juga harus diterapkan guna menghentikan aksi brutal remaja tersebut. Ia mengusulkan penerapan teori “broken windows” dalam penanganan masalah ini.
“Perlu ada enforcement yang kuat. Teori broken windows, di mana pelanggaran kecil langsung ditindak, bisa diterapkan juga dalam konteks ini,” kata Yustinus.
Langkah konkret juga disuarakan oleh Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, Wisnu Permadi. Ia mendorong pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani dan mencegah tawuran di lapangan.
“Satgas penertiban harus segera dibentuk, dan operasi lapangan tetap harus dijalankan secara masif,” tegas Wisnu.
Pemprov DKI berharap, pendekatan multidimensi yang melibatkan akademisi, penegakan hukum, dan gerakan sosial, mampu menghentikan siklus kekerasan remaja yang meresahkan warga Jakarta. (agr/nba
Load more