Wali Kota Blitar Kecewa dengan Cara Mahasiswa yang Sampaikan Kritik Saat Kunjungan Wapres Gibran
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menegaskan tidak ada penangkapan terhadap tiga anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar yang sempat diamankan saat kunjungan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, pada Rabu (18/6).
Insiden tersebut terjadi ketika ketiga kader PMII berusaha mendekati lokasi makan siang Wapres di Rumah Makan Bu Mamik, Kota Blitar.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa mereka hanya dimintai klarifikasi secara baik-baik di lokasi, bukan ditangkap.
"Perlu kami tegaskan, tidak ada penangkapan. Ketiganya hanya kami mintai klarifikasi secara baik-baik di lokasi," kata Titus dalam keterangannya pada Kamis (19/6).
Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 12.55 WIB saat iring-iringan kendaraan Wapres memasuki halaman rumah makan.
Tiga orang yang tidak dikenal muncul dari gang dan mencoba mendekat ke tepi jalan, namun segera dihentikan oleh pengamanan TNI dan dibawa ke trotoar.
Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa mereka adalah kader PMII Blitar, yaitu M. Toha Ma’ruf (Ketua Cabang PMII Blitar), Alex Cahyono, dan Reyda Hafis.
"Tidak ada unsur ancaman, mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi," lanjut Kapolres.
Setelah dimintai keterangan, ketiganya malah diajak berdialog dan makan bersama dengan Kapolres dan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang juga alumni PMII.
"Pendekatannya dialogis dan kekeluargaan," ujar Titus, menambahkan bahwa langkah persuasif diambil untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak mengganggu agenda kenegaraan.
Namun, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin, menyayangkan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut.
"Semestinya kita menghargai tamu yang datang, siapapun itu, dan kami sangat menyayangkan ya atas sikap adek-adek ini," ungkap Mas Ibin dengan nada kecewa.
Mas Ibin juga menegaskan bahwa kedatangan Wapres Gibran bertujuan untuk membantu UMKM, seperti perajin gendang yang baru saja dibawakan mesin, serta mendukung fasilitas kesehatan dan peluang pasar ekspor untuk produk lokal.
"Jadi harapan besarnya kita dibantu memajukan Kota Blitar dengan nilai investasi ratusan miliar, tetapi adek-adek kita menyambut tamu negara dengan seperti itu," tambahnya.
Load more