Sindiran Pedas Rahmad Darmawan ke Pemain Timnas Indonesia: Kalau Cuma di Bangku Cadangan, Lebih Baik Main di Liga 1
- Liga Indonesia Baru
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan memberikan sindiran pedas kepada beberapa pemain Timnas Indonesia.
Ia tampak menyindir pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang bermain di luar negeri namun dijadikan cadangan.
Rahmad mengatakan bahwa lebih baik main di Liga 1 jika hanya dijadikan sebagai cadangan saja di luar negeri.
“Kalau mereka punya kesempatan main di Eropa dan menjadi pemain inti, ya harus tetap di Eropa. Tapi kalau cuma duduk di bangku cadangan, lebih baik main di Liga 1,” kata Rahmad Darmawan.
Ia menyebut meskipun bermain di Liga 1 hanya dianggap hal yang biasa, namun RD menegaskan bahwa jam terbang yang sedikit dapat menghambat performa.
Omongan pedas RD itu pun sontak dikaitkan dengan isu yang menyebutkan bahwa sejumlah pemain Timnas Indonesia kembali ke tanah air.
Bahkan pemain Timnas Indonesia yang digadang-gadang akan direkrut oleh klub Indonesia adalan Nathan Tjoe-A-On. Hal tersebut lantaran waktu bermain Nathan yang tercatat hamnya dua menit di Swansea City.
Tak hanya itu, Justin Hubner, Shayne Pattynama dan Thom Haye juga dikabarkan tidak diperpanjang oleh masing-masing klub mereka di Eropa.
Bahkan dikabarkan pula Jordi Amat yang kini sudah tak lagi bersama Johor Darul Ta'zim. Lalu Rafael Struick yang tak lagi bersama dengan Brisbane Roar di Australia.
“Pemain harus menjalani pertandingan secara reguler, bukan hanya berlatih. Karena dari pertandingan itulah mereka bisa mengasah kemampuan dan memberikan kontribusi optimal bagi timnya,” sambung Rahmad Darmawan.
Sebelumnya, Rahmad Darmawan juga tampak memberikan sindrian kepada klub-klub baru di sepak bola nasional yang muncul dari fenomena jual beli lisensi.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD itu, perubahan nama, domisili, hingga identitas klub secara drastis bisa mengikis akar sejarah dan kedekatan emosional dengan komunitas lokal.
“Fenomena ini tentu harus menjadi sesuatu yang tidak hanya berlangsung secara temporer, tapi harus dipertahankan dalam jangka waktu lama. Jangan sampai kesannya hanya ada kesempatan menjual lalu dijual, ada kesempatan membeli lalu dibeli,” ujar RD dilansir Rabu (18/6/2025).
Load more