Indonesia Serius Targetkan Nol Kematian Akibat Dengue pada 2030, Ini Buktinya
- Istimewa
Acara seminar ilmiah yang menyasar dokter spesialis anak di seluruh Indonesia ini menegaskan pentingnya penguatan peran tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A. Subsp.Inf.P.T (K), menyatakan, target ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada Tahun 2030’ adalah sebuah komitmen global yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan diadopsi oleh Indonesia melalui Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue.
"Untuk mencapainya, kita harus serius memperkuat upaya pencegahan, terutama melalui pengendalian vektor dan pemanfaatan metode yang inovatif seperti Wolbachia dan vaksinasi," terang dia.
dr. Anggraini melanjutkan, dengue bukanlah penyakit yang bisa dianggap enteng.
“Seseorang dapat terinfeksi virus dengue lebih dari sekali, dan infeksi kedua berisiko lebih parah. Hal ini karena virus dengue terdiri dari empat serotipe. Jadi, riwayat pernah terjangkit virus dengue tidak membuat seseorang kebal terhadap virusnya," jelasnya.
Oleh karena itu, di dalam Stranas Penanggulangan Dengue, pengendalian vektor menjadi salah satu fokus yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat melalui gerakan-gerakan seperti 3M Plus dan 1 Rumah 1 Jumantik (1R1J).
Di sisi lain, yang tidak kalah penting adalah memperkuat sistem imun tubuh terhadap virus dengue melalui penggunaan langkah intervensi inovasi. Karena kita tidak pernah tahu kapan dan di mana akan terkena gigitan nyamuk.(lkf)
Load more