News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buka-bukaan! Peltu Yun Heri Lubis Berani Jujur Sering Setor Uang ke Almarhum AKP Anumerta Lusiyanto soal Bisnis Judi Sabung Ayam, Sasnia: Janggal!

Terdakwa kasus tragedi sabung ayam Way Kanan Peltu Yun Heri Lubis mengaku sudah menjalankan bisnis judi sabung ayam sejak tahun 2023.
Selasa, 17 Juni 2025 - 18:18 WIB
Sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus tragedi sabung ayam Way Kanan Peltu Yun Heri Lubis mengaku sudah menjalankan bisnis judi sabung ayam sejak tahun 2023. 

Hal itu disampaikan dalam sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (16/4/2025).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Peltu Yun Heri Lubis juga mengungkapkan selama ini telah berkoordinasi dan izin dengan Kapolsek Negara Batin, Alm AKP Anumerta Lusiyanto, bahkan memberikan setoran uang secara tunai dan transfer kepada Almarhum. 

“Kalau mau buka pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat dengan menelpon kapolseknya," ujarnya.

Dalam sidang itu, Peltu Yun Heri Lubis juga terlihat emosional dan menangis sesenggukan saat mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tiga keluarga polisi yang tewas ditembak Kopda Bazarsah, rekan kerjanya. 

Peltu Yun Heri Lubis mengungkapkan rasa penyesalannya dan menjelaskan bahwa dalam gelanggang sabung ayam yang dikelolanya bersama Kopda Bazarsah, insiden tragis tersebut menewaskan AKP Anumerta Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya.

tvonenews

"Kami minta maaf kepada keluarga korban, karena selama ini hubungan baik dengan Kapolsek Negara Batin. Tidak pernah (selisih paham) dengan anggota Polsek, hubungan kita sangat baik. Apalagi pak Lusiyanto sudah saya anggap keluarga," ungkapnya.

Sebagai Dansub RamiNegaran 427-01/Pakuan Ratu, Peltu Lubis mengaku telah lama mengenal Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto.

Mereka sering patroli bersama dan saling berkunjung.

Bahkan Peltu Lubis pun mengenal sosok AKP Lusiyanto di Masjid dan Pengajian. 

"Mungkin ibu tahu (hubungan dengan Lusiyanto). Istrinya saya kenal di Polsek. Ibu tahulah kalau saya itu sama Kapolsek sering berkunjung maupun pengajian dan patroli bersama. Makanya sedikit kaget dengan kejadian ini," tambahnya.

Namun kuasa hukum keluarga korban dari Tim Hotman 911, Putri Maya Rumanti menyebut keterangan terdakwa terkait setoran uang judi itu rancu. 

Bahkan saat sidang, keterangan itu dipertayakan majelis hakim dan Peltu Lubis tidak bisa memberikan penjelasan rinci dan penjelasan serta bukti yang jelas. 

“Setoran uang judi itu menurut dia, tapi faktanya itu nggak bisa dia buktikan. Di dalam dakwaan dia bilang mereka ketemu sehari sebelum kejadian penembakan. Tapi tadi ditanya majelis hakim kata dia (red Peltu Lubis) ditelpon tapi tidak diangkat sama kapolsek. Itu yang dipertanyakan majelis hakim,berarti gak jelas keterangan nya. Sampai Hakim pun memojokkan terdakwa sendiri.” jelas Putri Maya Rumanti usai persidangan.

Sementara, Sasnia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto menegaskan ia menolak permohonan maaf Peltu Lubis. 

Sasnia menegaskan, tindakan Kopda Bazarsah, anak buah Peltu Yun Heri Lubis, telah melampaui batas. 

"Tidak maafkan, dihukum mati saja," tegas Sasnia.

Sasnia menyebutkan, keterangan yang disampaikan oleh Peltu Yun Heri Lubis mengandung banyak kejanggalan.

Dia menilai, pada hari sebelum penggerebekan, ia dan suaminya sedang berada di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk berkumpul bersama keluarga. 

“Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga. Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah)," ujarnya. 

Sebelumnya, Peltu Yun Heri Lubis mengaku sering berkoordinasi dengan AKP Anumerta Lusiyanto terkait penggelaran judi sabung ayam.

Dia menjelaskan, pada Minggu (16/3/2025), ia menghubungi Kapolsek untuk merencanakan event sabung ayam yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (17/3/2025). 

Namun pada hari yang sama, Peltu Yun Heri Lubis mendatangi Polsek Negara Batin untuk menyerahkan uang pengamanan sebesar Rp2 juta kepada AKP Anumerta Lusiyanto.

Namun saat itu Kapolsek tidak berada di tempat, sehingga uang tersebut dibawa kembali oleh terdakwa Kopda Bazarsah. 

"Di tanggal 17 saya telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar siapkan uang untuk antar ke Polsek, tapi Kapolsek tidak ada," jelasnya.

AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sosok Polisi Sederhana yang Rajin ke Masjid dan Dicintai Warga

Kepergian Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, salah satu dari tiga korban anggota polisi ditembak dua prajurit TNI AD saat menggerebek arena sabung ayam di Kabupaten Way Kanan masih meninggalkan luka mendalam bagi keluarga hingga masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok bersahaja dan religius. 

Sosok almarhum terakhir menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin ini dikenal sebagai pribadi sederhana, rajin beribadah, dan bersahabat dengan warga tanpa memandang status.

Lusiyanto lahir di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 5 Juni 1972 sebagai anak bungsu. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Bintara Polri dan lulus pada tahun 1993. 

Perjalanan kariernya dimulai dari penugasan di Polsek Lampung Barat, lalu berlanjut ke Polsek Kota Agung dan Pringsewu.

Sejak 2018, ia mengemban tanggung jawab sebagai perwira pertama di Polsek Semangka dan dipercaya menjabat sebagai Kapolsek di wilayah Tanggamus pada 2023, serta Kapolsek Negara Batin pada 2024 hingga akhir masa baktinya.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Samsiatun, serta seorang putri yang kini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Kehidupan pribadi Lusiyanto mencerminkan kesederhanaan. Rumahnya terletak di gang kecil, belum sepenuhnya dipelester, dengan pagar bambu yang menandakan ia hidup bersahaja. 

“Rumahnya sangat sederhana, motornya juga motor lama. Tapi beliau selalu rendah hati dan dekat dengan warga,” ungkap Wati, tetangganya.

Tak hanya itu, sosok Lusiyanto juga dikenal sebagai pribadi yang religius.

Ia aktif salat berjamaah di masjid, sering beramal secara diam-diam, dan tetap bersahaja meski telah menyandang pangkat perwira. 

"Beliau polisi yang langka, yang tetap rendah hati dan tak berubah setelah jadi perwira," kenang Romly, warga lainnya.

Terkait isu miring yang berkembang soal dugaan motif penembakan terhadapnya disebut perihal setoran, warga yang mengenalnya baik menyatakan ketidakpercayaan. Dan argumentasi itu dibuat agar menjadi pembelaan bagi para Terdakwa. 

“Saya tidak percaya. Almarhum itu jauh dari hal-hal begitu. Orangnya taat, tidak neko-neko. Kalau dibilang ada masalah setoran judi, itu tidak masuk akal,” tegas Wati.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Romly pun menyayangkan tuduhan yang mencoreng nama baik almarhum. “Kasihan anak dan istrinya. Sudah ditinggal sosok yang selama ini jadi tulang punggung keluarga, malah difitnah. Datang saja ke rumahnya, biar tahu seperti apa hidupnya,” ucapnya.

Kepergian AKP (Anumerta) Lusiyanto tidak hanya meninggalkan duka, tapi juga teladan. Sosok yang menjunjung integritas, sederhana dalam hidup, dan tulus dalam mengabdi. Ia bukan sekadar aparat penegak hukum, melainkan panutan bagi banyak orang.(lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT