Hercules saja Takluk, Ternyata Sosok Jenderal ini Bisa Buat Para Preman ‘Ciut’ dalam Sekejap: Saya Pernah Tangkap Dia 3 Kali
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Belum lama ini, nama Hercules kembali menjadi perbincangan masyarakat setelah adanya perseteruan dengan Purnawirawan TNI terkait permasalahan ‘Preman berbaju Ormas’.
Namun, kasus ini berakhir damai setelah Hercules meminta maaf secara langsung kepada Purnawirawan TNI, Sutiyoso ke kediamannya pada Rabu, (28/5/2025).
Sebelum berseteru dengan para Purnawirawan TNI, Hercules sempat viral di media sosial setelah ia menantang sosok Jenderal Polisi hingga akhirnya meminta maaf.
Sosok yang dimaksud yaitu Brigjen Pol Hengki Haryadi.
Secara terang-terangan, Hercules mengancam Brigjen Pol Hengki Haryadi akan menghabisinya dalam hitungan singkat.
Ujung-ujungnya Hercules kembali ciut dan meminta maaf kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Begini kronologi perseteruan Hercules dengan Brigjen Pol Hengki Haryadi
Hercules Menantang Brigjen Pol Hengki Haryadi
Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules memberikan ancaman kepada Brigjen Pol Hengki Haryadi.
Namun, sebenarnya perseteruan ini berawal dari kesalahan informasi yang diterima Hercules.
Pria yang bernama lengkap Rosario de Marshall ini mendengar bahwa Hengki yang saat itu masih berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) akan kembali menjebloskannya kedalam jeruji besi.
Kemudian, Hercules menuding bahwa rencana penangkapannya itu dilakukan demi mendapatkan kenaikan pangkat dari Kombes Pol Hengki Haryadi.
- Kolase tvOnenews.com / tvOnenews.com/Julio Trisaputra / ANTARA/Ilham Kausar/am.
Ketum GRIB Jaya itu membuat video ancaman kepada Hengki Haryadi dan tersebar di media sosial hingga viral. Dirinya menyatakan tidak pernah takut dengan Hengki.
“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Bilang sama dia, Hengki Haryadi, Saya nggak takut sama Anda. Anda pribadi sudah dilatih oleh Komando Pasukan Khusus,” ungkap Hercules saat di acara silaturahmi Partai Gerindra dan GRIB Jaya, pada Sabtu (3/6/2023)
“Katanya kemarin dia ancam saya. Anda nggak boleh ancam saya. Anda bisa ancam saya, saya juga bisa ancam Anda. Anggota saya ada 1.000.400,” sambungnya.
Dengan berapi-api, Hercules pun mengecam bahwa dirinya sanggup menghabisi Hengki Haryadi dalam waktu singkat.
“Saya dengar-dengar Hengki Haryadi ancam saya. Hei, kau kecil, Hengki Haryadi! Kau ancam saya, saya bisa bikin kamu selesai dalam lima menit!” tegas Hercules.
- Istimewa
Permintaan Maaf Hercules kepada Hengki Haryadi
Namun, setelah menyadari adanya kesalahpahaman, Hercules pun tak segan meminta maaf kepada Hengki usai video tantangannya viral.
Hercules mengakui tantangan tersebut menjadi bentuk spontanitas semata lantaran dirinya tersulut emosi usai menerima kabar bahwa Hengki menjadikannya sebagai target operasi (TO).
“Saya Hercules, Pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kejadian kesalahpahaman kemarin mengenai orang memberitahukan kepada saya,” tutur Hercules dalam sebuah video, pada (5/6/2025).
“Katanya Pak Hengki ada TO saya, ada target saya, ternyata tanggapan itu salah. Sampai di acara, saya ada sedikit spontanitas di luar kesadaran, saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik,” lanjutnya.
- Tim tvOne
Tanggapan Hengki Haryadi
Mendengar permintaan maaf dari Hercules, Brigjen Pol Hengki Haryadi menerima permintaan maafnya secara pribadi.
Namun, ia menegaskan tetap akan menindak bagi seseorang yang berbuat salah dimata hukum.
“Sebagai insan beragama, kalau ada orang minta maaf ya kita maafkan. Tapi kalau berbuat salah, ya nggak ada alasan (harus ditindak). Tidak ada pengecualian,” ujar Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, pada Jumat (9/6/2023).
Saat perseteruan ini muncul, Hengki Haryadi sedang melakukan pemberantasan terhadap premanisme yang merambah di tengah masyarakat.
Dirinya bersama tim melakukan aksi pemberantasan premanisme atas dasar keresahan masyarakat.
“Dasarnya, kami melakukan penindakan terhadap premanisme itu atas dasar keresahan masyarakat,” kata Hengki.
Ia mengatakan, banyak warga yang menjadi korban namun takut melaporkan kepada polisi dan memilih diam karena takut mendapatkan ancaman, fenomena ini dinamakan silence sound.
- Rizki Amana/tvOne
Kemudian, Hengki juga menjelaskan bahwa dirinya bukan hanya dua kali menangkap Hercules, tetapi tiga kali.
“Perlu kami ralat, dia bukan dua kali ditangkap oleh tim kami. Salah ya, (yang benar) sudah tiga kali,” pungkasnya.
Pertama, mantan preman legendaris itu ditangkap atas dasar penyidikan kasus pemerasan pada tahun 2013.
Kemudian, kembali ditangkap saat melakukan perlawanan kepada aparat di Jakarta Barat setelah keluar dari tahanan.
Di tahun 2018, polisi berhasil menangkap lagi setelah adanya kasus pemerasan dan pendudukan lahan. (kmr)
Load more