Prabowo: Lebih Baik Uang Negara untuk Gaji Hakim daripada Dicuri Maling Negara!
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa keputusan menaikkan gaji para hakim bukanlah bentuk memanjakan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat sistem hukum yang berkeadilan.
Menurutnya, anggaran negara lebih baik digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan penegak hukum daripada dibiarkan dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Itu tidak memanjakan. Daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang enggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan ya, tapi mungkin orang Indonesia kalau dikasih peringatan itu masih enggak mempan,” tegas Prabowo dalam sambutannya di acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Prabowo menyampaikan bahwa dirinya masih menemukan pejabat yang mengkhianati amanah negara dengan cara menipu dan mencuri uang rakyat.
“Saya menjaga supaya orang tidak dipermalukan, tapi saya lihat banyak sekali mereka-mereka dikasih tanggung jawab oleh negara menipu negara, bohong kepada atasan, mencuri uang rakyat, menganggap seenaknya,” ujarnya.
Presiden menekankan pentingnya memperkuat lembaga yudikatif agar penegakan hukum menjadi lebih efektif dan negara bisa tertib serta terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan.
“Tapi, sebentar lagi dengan hakim-hakim yang kuat kita tegakkan hukum,” tegasnya.
“Tapi jangan khawatir, dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya, TNI mendukung, Kejaksaan semua bekerja, kita akan tertibkan negara ini. Kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” tambahnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa keputusan menaikkan gaji hakim bukan keputusan keliru. Bahkan, ia mengaku kenaikan yang diberikan saat ini masih belum cukup.
“Saya merasa angka kenaikan itu sesungguhnya masih kurang,” tutup Prabowo. (agr/nba)
Load more