Pilu, Warga Korban Kebakaran Kapuk Muara Mengungsi ke Kandang Kambing karena Tak Kebagian Tempat
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) lalu.
Diperkirakn sebanyak 450 rumah ludes ditelan si jago merah setelah kebakaran itu terjadi.
Sejauh ini, Pemerintah telah menyediakan sembilan tenda pengungsian untuk para warga.
Meski demikian, beberapa orang masih belum mendapatkan tempat pengungsian, salah satunya warga bernama Miskah.
Ditemui tim tvOne di lokasi, Miskah dan beberapa anggota keluarganya mengungsi di kandang kambing.
"Daripada enggak ada tempat, sementara ya kita sementara di kandang kambing dulu, soalnya kan yang dipikirin masalah keluarga banyak, ya sudah sementara mah pada ngumpul di kandang kambing," kata Miskah, Minggu (8/6/2025).
Diketahui, Miskah memang bekerja menjadi salah satu penjual kambing. Kandang tersebut berada tak jauh dari rumahnya.
Mulanya ia dan anak istrinya mengungsi di kandang kambing tersebut.
Namun, kini anak dan istrinya sudah mengungsi di tempat pengungsian. Sementara ia dan beberapa anggota keluarga lain bertahan di kandang kambing sambil menunggu tempat yang lebih layak.
"Ini kan sementara, saya tiap tahun biasa jual hewan kurban. Berhubung tendanya belum dibongkar, ya sementara buat saya pribadi di sini sama keluarga," ujarnya.
Ia pun menjelaskan, saat kejadian kebakaran dirinya baru saja pulang usai mengantar kambing.
Saat tengah bersiap shalat Jumat, ia mendengar teriakan warga yang panik karena ada api membesar.
Seketika itulah warga tak bisa mencegah kobaran api yang merembet cepat menghanguskan rentetan permukiman padat penduduk tersebut.
"Kegiatan saya habis ngirim pesanan kambing, di situ saya mau mandi mau shalat Jumat. Nah, tiba-tiba ada yang teriak api, api katanya. Enggak lama, pas saya naik ke atas api sudah gede. Saya langsung keluar," tuturnya. (iwh)
Load more