Isi Khotbah Idul Adha Anies Jadi Sorotan Publik, Singgung Luka Tanah Air
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Isi khotbah Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat jadi khatib salat Idul Adha di Lapangan Hijau Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, jadi sorotan Sebagian publik.
Pasalnya, Anies meminta petunjuk Allah SWT dan singgung luka-luka yang belum sembuh di Tanah Air.
Dalam khotbahnya, ia menuturukan, "Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Malik al-Mulk, Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Mengatur seluruh urusan negeri dan umat manusia. Pada hari yang mulia ini, kami hadir di hadapan-Mu, mengadukan luka-luka yang belum sembuh di Tanah Air kami."
Selain itu, Anies katakan, saat ini kejujuran kerap kali disingkirkan. Anies menyinggung kompetensi yang sering kali dikalahkan oleh koneksi.
"Bahwa kejujuran kerap disingkirkan, kompetensi dikalahkan oleh koneksi dan kemiskinan diwariskan dari generasi ke generasi karena sistem yang enggan dibenahi," ungkapnya, Jumat (6/6/2025).
Capres pada Pilpres 2024 itu menilai keadilan datang dari keberanian. Anies pun meminta petunjuk dan perlindungan kepada Allah SWT terkait itu.
"Kami sadar, keadilan dan kesetaraan bukan sekadar hasil dari niat baik, tetapi buah dari keberanian untuk menyentuh akar yang dalam, yang kadang menyakitkan, yang sering tersembunyi di balik kebiasaan dan kenyamanan," ujar Anies.
"Dalam kesadaran itulah, kami berserah kepada-Mu ya Allah, memohon perlindungan dan petunjuk agar tak hanyut dalam keputusasaan," tambahnya.
Dalam khotbahnya, Anies mengatakan dinasti besar dalam sejarah perkembangan masyarakat runtuh bukan karena musuh. Eks Mendikbud itu menilai dinasti bisa runtuh lantaran ketimpangan.
Hal itu ia sampaikan merujuk pada cendekiawan Islam, Ibnu Khaldun, yang menganalisis masyarakat menggunakan cara berpikir kritis dan perjalanan sejarah. Anies menilai jika kondisi internal tak diatasi maka kekuasaan bisa runtuh.
"Ibnu Khaldun mengamati bagaimana dinasti-dinasti besar runtuh kesimpulannya bukan karena serangan musuh, sesungguhnya runtuh karena ketimpangan internal yang tidak pernah diatasi," pungkas Anies. (aag)
Load more