Pabrik di Babelan Bekasi Gunakan Tepung Tapioka untuk Racik Skincare, Wajah Korban Beruntusan
- polri
Jakarta, tvonenews.com - Polisi mengungkap aksi jahat pabrik skincare di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang meracik dan memalsukan produknya.
Usut punya usut, setelah diselidiki polisi, para pelaku menggunakan tepung tapioka sebagai bahan racikan produk skin carenya.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan tersangka bermodalkan tayangan video YouTube saat meracik skincare palsu tersebut.
"Iya ada tepung tapioka dan bahan gak jelas lainnya. Tepung buat memalsukan produk skincarenya," ucap Mustofa, Selasa (27/5/2025).
Mustofa menuturkan, para korban mengeluhkan mukanya panas hingga beruntusan setelah menggunakan produk tersebut.
"Komplain tersebut dikarenakan setelah menggunakan skincare merek tersebut wajah customer terasa panas dan beruntusan," imbuhnya.
Terkini, polisi sudah menetapkan delapan orang tersangka terkait kasus tersebut. Mereka adalah SP selaku pemilik usaha dan tujuh orang karyawannya berinisial ES, SI, IG, S, S, AS, UH, dan RP.
Saat ini para tersangka sudah ditahan di Rutan Polres Metro Bekasi. Mereka dijerat dengan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Mereka juga dijerat Pasal 100 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Sebelumnya, sebuah pabrik perawatan kulit (skin care) di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terbukti memproduksi sekaligus memalsukan produknya.
Kasus ini diungkap oleh Polres Metro Bekasi. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan polisi pada 21 Mei 2025 lalu.
Para korban mengeluhkan wajah mereka panas hingga beruntusan usai menggunakan skin care tersebut.
"Komplain tersebut dikarenakan setelah menggunakan skin care merk tersebut wajah costumer terasa panas dan bruntusan," ungkap Kapolres, Selasa (27/5/2025).
Kemudian, pihak kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dan langsung meringkus para tersangka saat sedang melakukan produksi di pabrik tersebut.
Dalam operasi penangkapan ini, polisi menyita 1.020 buah pencuci wajah, 1.022 toner, 1.015 serum, 1.035 krim siang, 1.035 krim malam, 1.030 whitening gel, 20 jeriken bahan baku, dua dus bahan baku krim pemutih dan barang bukti lainnya.
“Barang bukti yang kami sita antara lain lebih dari seribu botol skin care palsu berbagai jenis, bahan baku skin care, ratusan paket siap kirim, serta alat-alat produksi seperti vakum dan stiker label palsu,” beber Mustofa.
Load more