Posko Milik GRIB Jaya Sudah Tak Berbentuk Usai Dihancurkan, Ormas Hercules Murka ke BMKG Hingga Sebut...
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ormas pimpinan Hercules, GRIB Jaya terlibat perseteruan dengan BMKG baru-baru ini hingga menjadi sorotan publik.
Hal tersebut bermula kala GRIB Jaya diduga menempati tanah negara yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
BMKG pun lantas menggeruduk tanah miliknya itu namun tak berujung menemui titik temu. Hingga akhirnya meminta bantuan Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya pun turun tangan untuk mengusut laporan yang dilakukan oleh BMKG soal penguasaan lahan oleh GRIB Jaya.
Awalnya pertemuan kedua belah pihak berjalan baik dan damai, namun ketegangan mulai muncul saat salah sosok bernama Hika mengaku kuasa hukum ahli waris.
Hika dengan tegas meminta legalitas dokumen eksekusi lahan yang dimiliki oleh BMKG.
“Kami akan serahkan tanah ini, ahli waris akan serahkan tanah ini sesuai dengan aturan pengadilan yang ada."
"Silakan ambil alih tanah ini dengan mekanisme yang benar, ditandai dengan adanya surat perintah eksekusi dari pengadilan dan dibacakan oleh juru sita pengadilan,” kata Hika.
Tak hanya itu saja, ia juga menyebut BMKG layaknya preman jika tidak dapat menuruti permintaannya.
“Kalau tanpa surat perintah eksekusi dari pengadilan, kemudian dieksekusi paksa, yang preman BMKG atau ahli waris?," sambungnya.
Hika bahkan mengatakan sikap BMKG layaknya ingin menyerobot lahan pemilik ahli waris tanpa ada bukti-bukti dokumen.
"Kalau misalkan di setiap orang menang sengketa, belum keluar surat perintah eksekusi, kemudian dengan adanya putusan itu serta-merta langsung dieksekusi paksa, maka akan terjadi banyak premanisme,” tegasnya.
Fakta soal Tebusan Rp5 Miliar
Baru-baru ini nama Ormas GRIB Jaya kembali menjadi sorotan publik, kali ini karena perseteruannya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Perseteruan keduanya bermula soal tanah negara di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan yang ditempati GRIB Jaya.
Namun masalah menjadi serius setelah munculnya narasi bahwa GRIB Jaya meminta uang tebusan Rp5 miliar ke BMKG.
Menanggapi isu tersebut, GRIB Jaya dengan yegas membantahnya melalui kanal YouTube GRIB TV.
Load more