Anak Buah Hercules Palak Pedagang Rp3,5 Juta, Kelakuannya Bikin Geleng-geleng, Polda Metro Jaya Beberkan...
- Julio Tri Saputra/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Hercules dan Ormas GRIB Jaya kembali menjadi sorotan setelah persoalan lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kelurahan Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Tak hanya itu saja, rupanya ada kelaluan anak buah Hercules lainnya yangbbuat geleng-gelenh kepala. Polda Metro Jaya menyebut memipiki bukti anak buah Hercules memalak pedagang di lahan tersebut.
Diketahui BMKG membuat laporan ke Polda Metro Jaya atas lahan yang diduduki oleh GRIB Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan sebanyak 17 orang ditangkap, 11 di antaranya berasal dari ormas GRIB Jaya.
Bahkan, kata dia, satu dari mereka merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang ormas GJ setempat sedangkan enam orang lainnya warga yang mengaku sebagai ahli waris lahan milik BMKG.
"Salah satunya adalah sodara Y, yang merupakan Ketua DPC Ormas GJ Tangsel. Kemudian 6 di antaranya adalah ahli waris yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," ungkapnya.
Saat ini di lahan milik BMKG itu juga berdiri warung makan dan lapak pedagang kurban. Ade juga menyebut GRIB Jaya kerap meminta uang dari para pedagang.
"Warung makan dan pedagang hewan mentransfer Rp 3,5 juta per bulan ke rekening Saudara Y," jelasnya.
Pihak kepolisian menyebut memiliki semua barang bukti, mulai dari atribut, rekapan parkir, atribut-atribut ormas, senjata tajam 1, bendera-bendera ormas, dan bukti transfer.
"Sajamnya ada bambu panjang, dan ada paku, banyak pakunya," lanjut Ade.
Ade menyebut saat ini Polda Metro Jaya akan mendalami soal nominal yang telah didapatkan Ormas Hercules itu dari aktivitas di lahan ini.
Baru-baru ini nama Ormas GRIB Jaya kembali menjadi sorotan publik, kali ini karena perseteruannya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Perseteruan keduanya bermula soal tanah negara di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan yang ditempati GRIB Jaya.
Namun masalah menjadi serius setelah munculnya narasi bahwa GRIB Jaya meminta uang tebusan Rp5 miliar ke BMKG.
Load more