Aksi Brutal Anak Buah Hercules, Dibayar Rp1,7 Juta untuk Teror Aset PT KAI hingga Tembus Kerugian Ratusan Juta
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Semarang, tvOnenews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) alami kerugian ratusan juta gara-gara anak buah Hercules.
Sejumlah anak buah Hercules kembali berulah, kali ini anggota ormas GRIB Jaya harus berurusan dengan kepolisian di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Empat anggota GRIB Jaya kali ini melakukan teror dengan pengrusakan dan pencurian aset milik PT KAI di Kota Semarang.
Bahkan pihak kepolisian ungkap fakta, bahwa ternyata keempat anak buah Hercules tersebut dibayar seseorang untuk menguasai aset PT KAI.
- Didiet Cordiaz/tvOne
Polisi kini tengah memburu pelaku lain yang sudah dipastikan yaitu si penyewa anggota GRIB Jaya tersebut.
Keempat anggota yang melakukan perusakan yaitu KA sebagai Ketua GRIB Jaya (Pimpinan Anak Cabang) Mijen, DW alias Tebo, YJO dan HY.
Para tersangka melakukan aksi tersebut karena diperintah oleh pria bernama Eko yang merupakan mantan penghuni rumah di lahan bekas sengketa milik PT KAI.
Keempat tersangka diberi upah oleh Eko sebesar Rp1,7 juta.
Mereka diminta Eko untuk mengganggu aset milik PT KAI tersebut.
Hal itu diungkap langsung oleh Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio saat rilis kasus di Mapolda Jateng, Kamis (22/5/2025).
"Iya selepas dipesan oleh saudara E (Eko) kelompok GRIB Jaya PAC Kecamatan Mijen melakukan pemasangan MMT (spanduk) di lahan sengketa antara E dengan PT KAI," terangnya.
Dia menjelaskan jika sengketa tanah ini sebenarnya sudah selesai melalui putusan Pengadilan Negeri Semarang bernomor 358/PDT.G/2014/PN SMG.
Tanah yang disengketakan berada di wilayah Gergaji, Randusari, Semarang Selatan.
Namun, E tidak menerima putusan PN Semarang lalu memesan ormas GRIB Jaya untuk melakukan tindakan teror pada rentang bulan Desember 2024.
"Akibat kejadian itu, PT KAI alami kerugian hingga Rp250 juta," katanya.
Terkait dengan pemesan ormas GRIB Jaya, Dwi menyebut pihaknya sedang melakukan pencarian.
- Istimewa
Load more