Cirebon, Jawa Barat – Festival Pasar Senyum Rakyat #BangkitSenyumBersama merupakan rangkaian acara dalam rangka mewujudkan stream empowerment sinergi Holding Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian, dan PNM.
Acara ini dibuka di Kota Cirebon dan akan berlanjut di beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Target yang diharapkan dari salah satu program SENYUM ini antara lain untuk meningkatkan awareness SENYUM melalui kegiatan pasar Rakyat di Alun-alun Sangkala Buana (Keraton Kasepuhan), Cirebon (26/03).
PT Permodalan Nasional Madani atau PNM turut mensukseskan sinergi Holding Ultra Mikro melalui Festival Pasar Senyum Rakyat #BangkitSenyumBersama yang dihadiri oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Kuswiyoto selaku Direktur Utama Pegadaian dan Novian Supriatno selaku Kepala Divisi Ultra Mikro Bisnis BRI.
Sekitar 50 tenant mitra binaan dari 3 entitas, ikut serta dalam festival ini, diantaranya 25 usulan mitra binaan BRI, 15 dari Pegadaian, dan 10 dari PNM. Nasabah PNM Mekaar berpartisipasi dalam kegiatan Festival Pasar Senyum Rakyat #BangkitSenyumBersama dengan mempromosikan produk usaha binaan PNM Mekaar. Produk yang dipasarkan beragam, mulai dari kuliner hingga hasil kerajinan nasabah.
“Sinergi #BangkitSenyumBersama diharapkan menjadi langkah awal wujud dari sinergi pemberdayaan UMKM melalui PNM, BRI, dan Pegadaian, serta sebagai wujud kolaborasi Holding Ultra Mikro di Indonesia”, ujar Sunar Basuki.
Ceremonial pembukaan Festival Pasar Senyum Rakyat #BangkitSenyumBersama diawali dengan sambutan dari Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto. “Bagi masyarakat yang ingin berbelanja di pasar rakyat ini tidak perlu sungkan, karena setiap transaksi yang diberikan untuk para pelaku usaha disini, menjadi bukti dukungan kami dalam membantu UMKM naik kelas”, ujar Kuswiyoto.
“Festival Pasar Senyum Rakyat merupakan yang pertama dilaksanakan di Cirebon, dalam upaya mencapai target index inklusi keuangan nasional di tahun 2024 mencapai 90%, BRI, Pegadaian dan PNM saling menguatkan untuk membantu masyarakat ultra mikro”, ujar Novian.
Load more