Perkuat Kerja Sama Bilateral, BPJPH Tandatangani Lol dengan Dua Lembaga Halal AS
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) perkuat kerja sama dengan dua lembaga halal luar negeri (LHLN) asal Amerika Serikat, yaitu ISA Inc Dba Islamic Services of America, dan USA Halal Chamber of Commerce Inc Dba ISWA Halal Certification Department.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan letter of intent (LoI) yang dilakukan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat di kota Washington DC.
Babe Haikal menerangkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis BPJPH dalam menyediakan produk halal dan memperkokoh posisi Indonesia.
“Penguatan kerja sama ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk halal berkualitas, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi global yang berbasis high added value, seperti produk halal,” kata Ahmad Haikal Hasan, usai penandatanganan LoI di Washington DC, Amerika Serikat (20/5/2025).
LoI yang bertajuk “Robust Commitment in Implementation of Halal Quality Assurance” ini bertujuan untuk memperkuat kerangka kerja sama antara BPJPH RI dan LHLN di Amerika Serikat.
Kesepahaman ini muncul seiring meningkatnya permintaan pasar Indonesia terhadap produk halal berkualitas tinggi terutama produk daging dan barang konsumsi lainnya, serta kapasitas Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan tersebut sesuai Standar Jaminan Produk Halal (SJPH) Indonesia.
Dengan adanya LoI ini, ungkap Haikal, para pihak sepakat untuk melakukan sejumlah hal.
“Pertama, memfasilitasi ekspor produk bersertifikat halal dari Amerika Serikat ke Indonesia, khususnya produk daging dan produk lain yang dibutuhkan. Kedua, memastikan bahwa semua produk yang diekspor ke Indonesia telah sesuai dengan standar halal Indonesia (SJPH),” ucap Haikal.
Ketiga, mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui diversifikasi sumber impor global. Keempat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Terakhir, membangun sistem sertifikasi halal yang transparan, akuntabel, dan kredibel. (ant/awy)
Load more