Diperiksa Selama 5 Jam soal Kasus Ijazah Palsu, Kader PSI Marah Jokowi Dijadikan Bulan-bulanan
- Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Sandi Utama telah rampung menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (19/5/2025).
Dian diperiksa terkait dengan kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 5 jam, mulai dari pukul 10.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Dian Sandi menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut terkait dengan unggahan yang dibuatnya di media sosial pada 1 April 2025.
Unggahan tersebut berisi tentang keaslian ijazah Jokowi yang banyak dipertanyakan oleh publik.
- tvOnenews
"Pemeriksaan ini terkait dengan postingan saya tanggal 1 April. Saya ditanyakan tentang 25 pertanyaan yang berkaitan dengan postingan tersebut," ungkap Dian Sandi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/5).
Dian Sandi menjelaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan khusus dengan Jokowi dan hanya mengenalnya sebagai Presiden RI.
Ia juga menjelaskan bahwa foto ijazah Jokowi yang diunggahnya itu bukanlah miliknya, melainkan dikirimkan oleh temannya melalui dokumen digital.
"25 pertanyaan itu, saya pertama ditanyakan tentang saya mengenal Pak Jokowi atau tidak. Saya jawab bahwa saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden. Saya bertemu dengan beliau itu di acara formal partai PSI tahun 2022 dan 2023. Hanya sekitar itu saja, saya tidak pernah ketemu di luar daripada acara-acara formal itu," tutur Dian Sandi.
"Saya tidak memiliki hubungan khusus dengan Pak Jokowi. Saya hanya mengenalnya sebagai Presiden RI. Foto ijazah yang saya posting itu saya dikirimkan teman dokumen digital. Sudah melalui salinan beberapa kali sampai di tangan saya," jelasnya.
Dian Sandi mengamini bahwa foto ijazah sarjana Joko Widodo tersebut orisinil.
Dia menjelaskan alasannya meyakini bahwa ijazah itu asli lantaran pernah diunggah juga oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) tempat Jokowi menimba ilmu.
"Kalau dasar keyakinan kenapa saya mengatakan itu asli, itu kan sudah saya sampaikan juga di beberapa kesempatan, bahwa saya mengatakan itu asli karena foto itu pernah diposting oleh UGM sebagai sumber dari ijazah itu kan. 2022 itu, pernah diposting oleh UGM. Identik dengan yang dikeluarkan oleh UGM. Itu yang membuat saya menulis bahwa itu asli," paparnya.
Load more