Masih Ingat Mbah Moen? Ulama NU Paling Dihormati yang Wafat di Mekkah Seakan Sudah Direncanakan, Beliau Masih Sempat…
- Facebook/Majlis Sholawat Roudoh
tvOnenews.com - Bagi sebagian orang, khususnya yang mengikuti organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) pasti mengenal sosok KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Mbah Moen menjadi salah satu ulama ternama dengan keilmuan yang tidak diragukan lagi.
Beliau pernah menjadi pengasuh tertinggi Pondok Pesantren Al-Anwar. Bahkan, Mbah Moen menjadi guru kesayangan Gus Baha.
Suatu ketika, Gus Baha pernah menceritakan saat terakhir Mbah Moen sebelum meninggal dunia.
Saat Terakhir Mbah Moen Sebelum Meninggal Dunia
Seorang pendakwah, Gus Baha menjadi salah satu murid Mbah Moen yang sangat dekat.
Gus Baha mengaku sangat mengenal sosok Mbah Moen. Dirinya merasa bahwa sosok ulama NU ini wafat seperti telah direncanakan.
Suatu ketika, Gus Baha sering bertemu dengan Mbah Moen sebelum meninggal dunia.
Sebelum beliau wafat, Ahmad Bahauddin atau akrab disapa Gus Baha melihat sosok gurunya itu terlihat sangat bahagia ketika akan berangkat menunaikan ibadah Haji.
“Mbah Moen sebelum wafat juga terlihat bahagia sekali di Sarang (Rembang), ketika mau Haji,” ungkap Gus Baha menggunakan bahasa Jawa, dikutip dari YouTube math_education_uny.
- Tangkapan layar YouTube LASEM TV OFFICIAL
Sebelum berangkat, Mbah Moen sempat menitipkan doa kepada salah satu muridnya agar mendoakan dirinya meninggal di Mekkah.
“Bahkan ada santri yang diminta beliau mendoakan sebelum berangkat. ‘Doakan aku wafat di Mekkah ya,” ujarnya sambil menirukan kata Mbah Moen.
Dari setiap perkataan dan perbuatan yang dilakukan oleh Mbah Moen, menurut Gus Baha, beliau wafat sudah seperti terencana.
“Awalnya, sudah seperti terencana. Saya tahu betul karena sebelum pergi, saya sering bertemu beliau,” kata Gus Baha.
Gus Baha mengatakan Mbah Moen sempat memberikan sejumlah uang kepada anak pertamanya, yaitu KH. Abdullah Ubab Maimoen Zubair atau Gus Ubab.
“Beberapa uang dititipkan Gus Ubab, Putra pertama beliau. Kata beliau ‘Bab, jika saya pulang, kembalikan uang ini. Jika tidak maka bagikan kepada anak-anak,” jelasnya menirukan percakapan Mbah Moen.
Seluruh hal yang berkaitan dengan keluarga sudah diselesaikan dengan baik seakan kematiannya sudah direncanakan.
- NU Online
Sebelumnya, Mbah Moen sering menceritakan tentang keluarganya seperti para pendahulu beliau yang meninggal di hari Selasa.
“Beliau sering cerita kalau mbah-mbah beliau wafat di hari Selasa. Yang saya kenang adalah humor begini, ‘jika aku wafat hari selasa berarti aku ulama. Karena ulama itu wafatnya hari Selasa,” terang Gus Baha.
“Jika aku wafat hari Jumat, berarti aku ini wali’. Jawab saya, ‘kok enak semua, Mbah?’ Mbah Moen pun tertawa,” pungkasnya.
Maksud dari cerita Gus Baha, menurutnya betapa husnudzon Mbah Moen kepada Allah SWT.
Kemudian, KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Rumah Sakit An Noer, Mekkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8/2019), sekitar pukul 04.17 pagi waktu Arab Saudi. (kmr)
Load more