Belum selesai Om Bethel, Kini Purnawirawan TNI asal Sumatera Ikut Tantang Hercules: Kami Ayam Petarung, Bukan Ayam Sayur
- Tangkapan layar
tvOnenews.com - Nama Hercules Rosario de Marshall masih terus menggelegar di ruang publik dalam bulan Mei ini. Tokoh kontroversial asal Timor Timur itu bukan hanya menjadi simbol masa lalu yang penuh kekerasan, tapi kini juga menjadi episentrum konflik terbuka antara ormas, purnawirawan militer, dan para penjaga kehormatan adat.
Kata-kata kasar yang dilontarkan Hercules kepada mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Sutiyoso yang disebutnya “bau tanah” membuka kotak pandora baru.
Ucapan itu, yang awalnya hanya disampaikan dalam nada emosi, menjelma menjadi bara api yang membakar harga diri banyak pihak.
Tak butuh waktu lama, respons keras berdatangan dari para jenderal purnawirawan.
- Tangkapan layar
Dari Sumatera Utara, sekelompok purnawirawan TNI muncul dalam sebuah video yang viral di TikTok. Mereka berdiri tegak dalam barisan, mengenakan seragam loreng. Salah satu di antaranya berbicara lantang.
“Langkahi dulu mayat kami, jangan kau hina jenderal kami. Itu adalah jenderal kami!,” katanya dilansir tvOnenews.com dari akun TikTok @perjuangan_kita2, Rabu (14/5/2025).
Nada itu bukan sekadar gertakan. Ada luka dan amarah yang disulut oleh ucapan Hercules. Mereka merasa kehormatan jenderal seperti Sutiyoso telah diinjak.
“Moncongmu kau jaga! Mulutmu kamu jaga! Beliau sudah berjasa di negeri ini!,” tambahnya.
Pernyataan itu menegaskan bahwa mereka tak gentar.
“Kami bukan ayam sayur. Kami ayam petarung. Memang kami purnawirawan, tapi hati kami adalah pejuang. Siap mati sampai darah penghabisan!,” tegasnya.
Sementara itu, dari tanah Bugis, tantangan lain datang. Seorang tokoh adat dan pengacara asal Makassar, Andi Jamal Kamaruddin alias Om Bethel, menantang Hercules secara terbuka untuk bertarung dalam tradisi Bugis: Sigajang Laleng Lipa, duel dalam sarung.
Tradisi ini adalah duel berdarah antara dua pria yang merasa harga dirinya diinjak, bertarung dalam satu sarung dengan senjata badik. Hanya satu yang bisa keluar hidup.
“Saya tidak mengancam. Tapi saya akan buktikan, di mana pun kau berada,” ujar Om Bethel.
- Kolase YouTube
GRIB Jaya Sulsel langsung merespons. Mereka merasa dilecehkan oleh tantangan itu. Kini mereka balik menantang Om Bethel, siap menghadapi di dalam atau di luar sarung.
Bahkan, mereka menawarkan duel dengan salah satu anggota mereka, jika Om Bethel tak siap langsung berhadapan dengan Hercules.
“Kami akan menantang di dalam atau di luar sarung,” kata salah satu pimpinan GRIB Sulsel.
Sorotan paling tajam datang dari Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI. Ia tidak tinggal diam setelah Hercules menghina Sutiyoso.
“Hei, Hercules! Kau menghina pensiunan Kopassus, maka kau juga menghina Presiden saya. Prabowo itu Danjen Kopassus, kau bilang bau tanah? Yang sopan bicara!,” katanya.
Baginya, para purnawirawan TNI adalah pahlawan yang tak pernah berkhianat kepada negara. Ia menyebut mereka sebagai “orang-orang gila” yakni gila mencintai NKRI, rela mati demi merah putih.
“Hercules, kau apa jasamu terhadap negara?,” tanyanya.
Ditekan dari berbagai sisi, Hercules akhirnya muncul dan menyampaikan permintaan maaf kepada Sutiyoso.
“Saya sangat hormat dan kagum kepada beliau. Atas ucapan saya yang tidak pantas, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso dan keluarganya,” ujarnya dalam YouTube Seleb On Cam, dikutip Rabu (14/5/2025).
Namun kepada Gatot Nurmantyo, Hercules justru menantang balik.
“Saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda,” katanya sambil menunjuk ke kamera.
Hercules bingung, apa salahnya sampai disebut preman dan dihina habis-habisan.
“Saya gak punya salah apa sama Pak Gatot. Kenapa sampai bicara premanisme, kurang ajar?,” tanyanya.
- Tangkapan layar youtube Rhenald Kasali
Di tengah panasnya suasana, Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono tampil sebagai suara penyejuk.
Ia tak membenarkan premanisme, tapi meminta publik menggunakan empati saat menilai Hercules. Baginya, Hercules adalah korban transisi sejarah dan konspirasi global.
“Yang nyuruh kita ke Timor Timur siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Kita semua korban, termasuk Hercules,” kata Hendro.
“Dia kehilangan tangan, kaki, mata karena membela RI. Setelah itu, tidak kebagian apa pun. Dia kelaparan. Jadi preman karena itu satu-satunya cara untuk hidup,” tambahnya.
Hendro menyebut semua ini sebagai kegagalan negara merawat mereka yang dulu pernah dikorbankan.
Load more