Pengakuan Warga Sekitar Ledakan Amunisi Garut, Warga Sudah Sering Ambil Serpihan Lalu Dijual, Tapi Kadang Ada yang Nakal
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Inilah pengakuan warga sekitar lokasi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
Seorang warga Kampung Mancagahar, Pameungpeuk, Garut Bernama Heri Supriyadi (47) mengatakan ledakan amunisi kedaluwarsa itu sebenarnya sudah sering terjadi.
Warga sekitar Desa Sagara, Garut pun kerap turut mengambil serpihan amunisi sisa ledakan tersebut untuk kemudian dijual.
"Jadi warga ambil serpihan itu dan sama warga itu serpihannya dijual," kata Heri, Senin (12/5/2025).
Namun, biasanya sebelum warga mengambil sisa serpihan selalu diberikan imbauan dari pihak TNI.
Heri menjelaskan, biasanya setelah ledakan terjadi tanah akan terasa panas dan harus ditunggu sampai dingin.
Adapun waktu sampai tanah di sekitar lokasi ledakan menjadi dingin memakan waktu beberapa jam.
"Tiga sampai empat jam durasinya," kata dia menambahkan.
Ia mengatakan, jika mengikuti arahan petugas pasti diperbolehkan mengambil serpihan amunisi tersebut.
"Kalau yang nurut sama imbauan petugas ada, mungkin ada juga warga yang nakal, enggak dengerin imbauan petugas," katanya lagi.
Heri juga menambahkan, terkait tim peledak ternyata ada yang merupakan warga sipil.
Namun, para warga sipil itu disebut sudah dipercaya TNI sehingga turut membantu petugas dalam proses ledakan.
Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai kronologi ataupun penyebab ledakan dahsyat yang menewaskan 13 orang di Garut tersebut.
Sebagian besar korban sudah bisa diidentifikasi, namun beberapa lainnya masih belum diketahui identitasnya karena kondisi tubuh yang terluka parah. (iwh)
Load more