Sembilan Kloter Jemaah Calon Haji NTB Tiba di Tanah Suci
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok mencatat sebanyak sembilan kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
"Dari 12 kloter JCH NTB, yang telah diberangkatkan mulai dari kloter pertama hingga kloter sembilan," kata Humas Bandara Lombok Arif Hariyanto di Lombok Tengah, mengutip Antara pada Senin.
Ia mengatakan jadwal keberangkatan 4.544 calon haji Embarkasi Lombok, NTB yang terbagi dalam 12 kloter itu dimulai 2-17 Mei 2025 ,sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Kantor Kementerian Agama NTB.
"Yang belum atau sedang dalam proses persiapan keberangkatan sesuai jadwal sebanyak tiga kloter," lanjutnya.
JCH NTB yang telah diberangkatkan adalah kloter 1 asal Lombok Barat sebanyak 386 orang, kloter 2 asal Lombok Tengah 392 orang, kloter 3 asal Kota Mataram 382 orang, kloter 4 asal Kabupaten Lombok Timur 391 orang, dan kloter 5 asal Kabupaten Bima 392 orang.
Kemudian, kloter 6 asal Kabupaten Lombok Tengah 392 orang, kloter 7 asal Lombok Tengah dan Lombok Timur sebanyak 392 orang, kloter 8 asal Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima sebanyak 393 orang, kloter 9 asal Kota Mataram dan Lombok Barat 392 orang.
"Artinya, sebanyak 3.091 calon haji NTB telah tiba di Tanah Suci dan sisa tiga kloter lagi akan diberangkatkan sesuai jadwal sampai 17 Mei 2025," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengingatkan seluruh Petugas Haji Daerah (PHD), termasuk di Embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat untuk melayani JCH secara maksimal, bukan dilayani.
"Salah satu pesan penting Menteri Agama (Menag) RI itu meminta PHD melayani jamaah secara maksimal. CJH yang tidak merasa tidak dilayani, diminta melaporkan ke Kemenag NTB," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Zamroni Aziz saat melepas JCH di Asrama Haji NTB di Mataram.
Ia mengaku ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada petugas yang tidak melayani jamaah. Mereka bisa saja dipulangkan sebelum puncak haji.
"Jika ada PHD yang tidak melayani dengan baik, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meneruskan laporan tersebut kepada Menteri Agama dan memastikan tindakan tegas, termasuk kemungkinan pemulangan petugas sebelum puncak haji," tegasnya.
Load more