Cerita Pilu Ibu dari Anak Disabilitas Korban Pemerkosaan Perawat di Cirebon: Ma, Itu Dokter di RS Pernah Masukin Anunya
- ANTARA
Cirebon, tvOnenews.com - Entah mimpi apa, serta ingin berbuat apalagi sang ibu korban dari anak disabilitas, berinsial NH, mendengar aduan anaknya jadi korban pemerkosaan oknum perawat di sebuah rumah sakit kawasan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
NH bercerita dengan rasa pilu, bahwa pihak keluarganya tidak mengetahui adanya tindakan kekerasan seksual saat korban dirawat di rumah sakit.
Kemudian, pada akhir April 2025, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu.
“Anak saya cerita, Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya," kata ibu korban berinisial NH saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025).
Sontak, mendengar curhatan sang anak, NH sebagai ibu langsung terkejut. Kemudian, dengan rasa penasarannya, NH pelan-pelan menanyakan lebih lanjut siapa pelaku sebenarnya.
"Saya tanya, ‘Dokter yang mana?’ Ternyata itu perawat,” ucap NH.
Bahkan, dia sebutkan, bahwa anaknya yang menjadi korban masih mengenali wajah pelaku.
Mendengar cerita anaknya, kata dia, pihak keluarga pun membawa korban kembali ke rumah sakit untuk mengidentifikasi langsung orang yang dimaksud.
“Anak saya tunjuk, ‘Itu yang lagi duduk.’ Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi,” ujarnya.
Dari pengakuan sang anak, ibu korban akhirnya membuat laporan ke polisi pada 5 Mei 2025.
NH menyebut telah mengikuti tiga kali mediasi dengan pihak rumah sakit.
Namun, tidak ada kesepakatan yang tercapai hingga saat ini.
“Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup," ucap NH.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi psikologis anaknya memburuk.
"Anak saya suka teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” ceritanya dengan nada sedih.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan keterangan Polres Cirebon, insiden ini bermula ketika korban dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit pada akhir Desember 2024 karena menderita penyakit tuberkulosis (TBC).
Ia kemudian dimasukkan ke ruang isolasi untuk menjalani perawatan sejak 20 hingga 26 Desember 2024.
Selama periode perawatan tersebut, korban diduga mengalami tiga kali pelecehan seksual yang dilakukan pada siang dan malam hari oleh seorang oknum perawat.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, membenarkan adanya laporan kasus tersebut dan menegaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan secara mendalam.
“Ya benar, kami saat ini tengah mengusut kasus dugaan pelecehan terhadap seorang anak berusia 16 tahun yang terjadi di salah satu rumah sakit di wilayah Cirebon, dengan terlapor dalam kasus ini adalah oknum perawat berinisial DS (31),” ungkap Eko di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025).
Lanjutnya menjelaskan, laporan diterima pada 5 Mei 2025 dari ibu korban. Dugaan pelecehan pertama kali terjadi pada 21 Desember 2024 saat korban dirawat di ruang isolasi.
“Korban dirawat di ruang isolasi pada 20 sampai 26 Desember 2024. Selama periode itu, korban diduga mengalami perlakuan tidak pantas dari oknum perawat yang kini menjadi terlapor,” bebernya.
Kemudia, dia menyampaikan bahwa sejauh ini sudah empat orang saksi diperiksa oleh penyidik. Mereka terdiri dari pihak rumah sakit, keluarga korban, dan rekan kerja terlapor.
“Proses pemeriksaan terus berlanjut, dan kami berusaha mengumpulkan bukti yang cukup. Kami akan bekerja maksimal dan profesional dalam penanganan kasus ini. Kami tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap tindakan yang melanggar hukum, terutama jika melibatkan anak di bawah umur,” ucapnya. (aag)
Load more