Buntut Perawat Perkosa Anak Disabilitas, KPAID Cirebon Ultimatum Pihak Rumah Sakit
- Antara
Cirebon, tvOnenews.com - Buntut kasus perawat berinisial DS (31) diduga perkosa seorang anak disabilitas di sebuah rumah sakit kawasan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sontak, buat Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon angkat bicara hingga ultimatum pihak rumah sakit.
Ketua KPAID, Fifi Sofiyah, memastikan pihaknya memberikan dukungan hukum dan psikologis.
"Selama dalam proses penyelidikan, KPAID akan terus melakukan pendampingan sampai kasus ini terungkap," kata Fifi saat dikonfirmasi, Sabtu (10/5/2025).
Karena korban memiliki kebutuhan khusus, pendekatan yang dilakukan pun akan disesuaikan.
"Nanti kami akan siapkan psikiater untuk mendampingi korban, untuk menghilangkan traumatik di kemudian hari. Karena korban ini berkebutuhan khusus, pemulihan akan dilakukan di rumah aman KPAID," ucapnya.
Fifi juga mengapresiasi langkah cepat dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Kota dalam menangani laporan kekerasan seksual tersebut.
"Saya apresiasi unit PPA Polres Cirebon Kota yang cepat menindaklanjuti laporan kekerasan seksual. Pelaku adalah perawat yang seharusnya memberikan perawatan saat korban sakit, tapi justru melakukan tindakan di luar batas kemanusiaan," ujar dia.
Ia mengimbau agar pihak rumah sakit tidak menghalangi proses hukum.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi dalam memberikan kesaksian. Enggak usah takut, enggak usah khawatir, bantu kelancaran proses penyidikan supaya terang benderang," pungkasnya. (aag)
Load more