News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cuma 2 Sosok Ini yang Bisa Perintahkan Hercules Beraksi? Dua Nama Dibongkar Advokat Penegak Hukum Antipremanisme, Ternyata...

Tim Advokat Hukum Antipremanisme sebut jika hanya ada dua sosok yang bisa memerintahkan Hercules, yakni...
Jumat, 9 Mei 2025 - 23:38 WIB
Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal
Sumber :
  • tvOnenews.com/Haris

tvOnenews.com - Kontroversi yang menyeret nama Hercules akhir-akhir ini kian berbuntut panjang.

Hal tersebut bermula dari pernyataan Hercules yang viral karena menyinggung sosok Jenderal (Purn.) Sutiyoso dengan sebutan "bau tanah".

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tentu saja hal itu membuat sejumlah pihak ikut angkat bicara, tak terkecuali sejumlah nama jenderal lainnya, seperti Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo.

 

Meski begitu, kini masalah tersebut justru melebar dan menyeret nama organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk Hercules, yakni Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

Organisasi itu sudah punya anggota yang tak sedikit dan tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

 

Namun, tak sedikit juga pihak yang merasa bahwa GRIB Jaya perlu dibubarkan, karena dinilai meresahkan masyarakat.

Hercules
Hercules
Sumber :
  • Kolase

 

Salah satu orang yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme (Tumpas), Saor Siagian, bahkan sampai mendatangi Komisi III DPR untuk mendesak agar pemerintah bisa menindak tegas Hercules dan GRIB Jaya.

Tak segan-segan, Saor bahkan meminta agar Hercules juga ikut ditangkap.

 

Langkah yang dibuat oleh Tim Tumpas pun diakui oleh Hercules sebagai suatu hal yang mengganggunya.

Pria dengan nama asli Rosario de Marshall tersebut menilai, jika Saor memang benar seorang advokat, maka seharusnya ia mengerti soal hukum.

Sebab, menurut penilaian Hercules, desakan yang disampaikan ke Komisi III DPR tersebut justru sebagai bentuk pengancaman dan provokasi.

"Saya merasa terganggu karena negara ini negara hukum. Semestinya, kalau memang benar-benar pengacara, semestinya mereka tahu hukum," tegas Hercules, dikutip dari YouTube Seleb On Cam News, Jumat (9/5/2025).

"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak Komisi III segera melakukan penangkapan. Ini semacam pengancaman dan provokasi," sambungnya.

Mantan preman Tanah Abang, Hercules.
Mantan preman Tanah Abang, Hercules.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

 

Hercules bahkan dengan berani menyatakan, bahwa dirinya akan membawa hal tersebut ke ranah hukum untuk mematahkan tudingan tersebut.

Namun, ia justru meragukan jika apa yang dilakukannya nanti bisa jadi disebut sebagai tindakan premanisme.

"Kita akan bawa ke ranah hukum. Kalau nanti saya pakai cara saya, nanti dibilang preman lagi," ucap Hercules.

"Karena saya sudah mengerti hukum, saya tidak akan pakai cara saya," tegasnya.

 

Di sisi lain, salah satu orang lainnya yang tergabung dalam Tim Tumpas, Rapen Sinaga, menyebut bahwa Hercules sudah bertindak keterlaluan.

Sebab, menurutnya, dalam beberapa video yang tersebar, Hercules menyebut bahwa hanya ada dua sosok yang bisa memerintahkannya. Dua sosok yang dimaksud olehnya tersebut adalah Prabowo Subianto dan Gus Miftah.

"Di beberapa video juga hanya ada dua yang katanya bisa memerintah si Hercules ini, Pak Prabowo sama Gus Miftah," ujar Rapen Sinaga saat Tumpas melaksanakan rapat bersama Komisi III DPR RI pada Kamis (8/5/2025).

 

Menurut Rapen, pernyartaan Hercules tersebut sudah keterlaluan karena turut menyerat nama orang nomor 1 di Indonesia.

"Saya pikir, dengan dia (Hercules) menyebut begitu, ini kan sudah keterlaluan, Presiden dibawa-bawa gitu ya," ungkap Rapen.

Hercules dan Gus Miftah
Hercules dan Gus Miftah
Sumber :
  • YouTube/Gus miftah official

 

Rapen bahkan menyebut bahwa Hercules terkesan disegani, bahkan oleh badan penegak hukum. Padahal aksi-aksi yang dilakukan oleh Hercules dan ormasnya adalah bentuk premanisme.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Mungkin kita juga sama-sama tahu dan bisa melihat nyata sekali aksi-aksi yang dilakukan dengan cara preman," katanya.

"Saya pikir ini bisa langsung ada tindakan nyata ya, atau sifatnya rekomendasi dari Komisi III supaya GRIB, misalnya, langsung dibubarkan atau dibekukan gitu," tegas Rapen. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT