Menkes Budi Ungkap Fakta Vaksin Malaria: Baru Efektif untuk Varian Afrika, Bukan Indonesia
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin membeberkan fakta terkait ketersediaan vaksin malaria.
Ia menegaskan bahwa vaksin malaria yang sudah dirilis saat ini hanya efektif untuk varian malaria yang banyak ditemukan di Afrika, sementara varian di Indonesia belum memiliki vaksin spesifik.
“Malaria sudah keluar vaksinnya. Tapi vaksin malaria ini berlaku untuk varian yang ada di Afrika. Jadi varian dari parasit, malaria kan patogennya parasit bukan virus kaya covid atau bakteri kaya TBC. Itu kuman, kuman itu ada jenisnya,” ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/5).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, perbedaan mendasar antara parasit malaria dengan patogen lain seperti virus penyebab COVID-19 atau bakteri penyebab TBC.
“Ada virus kaya COVID, bakteri kaya TBC dan parasit malaria. Parasitnya yang sudah ada vaksinnya itu baru malaria di Afrika, bukan malaria di Indonesia,” katanya.
Ia juga menyoroti urgensi vaksin untuk penyakit lain, khususnya TBC, yang tingkat kematiannya jauh lebih tinggi dibanding malaria.
“Dan saya sampaikan di sini malaria ada penyakit menular juga. Tapi kematian yang disebabkan malaria jauh di bawah TBC. TBC itu 100 ribu, 100 ribu ya, tiap 5 menit 2 orang sahabat kita meninggal,” ungkapnya.
Budi kemudian menegaskan bahwa vaksin tetap menjadi senjata utama untuk mengendalikan penyakit menular, seperti yang sudah terbukti saat pandemi COVID-19.
“Itu sebabnya kenapa kita harus segera menemukan vaksinnya sama seperti teman-teman, COVID juga gitu kan. COVID itu bisa berhenti kenapa? Ya lepas bawa kontroversi, ada orang nggak suka, dimasukin chip, itu kan dongengnya begitu ya. Tapi kenyataannya dengan ada vaksin kan COVID itu berkendali,” pungkasnya. (agr/dpi)
Load more