ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soroti Odol Jadi Penyebab Kecelakaan Tertinggi Nomor 2 di Indonesia, AHY Ungkap Faktor Pemicunya

AHY sebut kendaraan over dimension overload (Odol) atau dimensi dan bermuatan berlebih menjadi penyebab kecelakaan tertinggi nomor 2 di Indonesia.
Selasa, 6 Mei 2025 - 18:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kendaraan over dimension overload (Odol) atau dimensi dan bermuatan berlebih menjadi penyebab kecelakaan tertinggi nomor 2 di Indonesia.

Hal ini diucapkan dirinya saat rapat kordinasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan pembangunan kewilayahan bersama stakeholder terkait mengenai kendaraan Odol di Jakarta Pusat, pada Selasa (6/5/2025).

Agus mengatakan bahwa Odol menempati penyebab kecelakaan tertinggi nomor 2 setelah kendaraan sepeda motor.

“Odol ini pemicu kecelakaan nomor dua secara nasional. Ini juga data dari Bapennas memang paling tinggi itu kecelakaan sepeda motor 77,4 persen. Karena naturally pengguna sepeda motor besar sekali dan banyak akhirnya mengalami kecelakaan,” kata Agus.

tvonenews

“Nah angkutan barang itu kontribusinya nomor dua 10,5 persen. Baru angkutan orang 8 persen, mobil penumpang 2,4 persen dan yang lainnya,” lanjutnya.

Sementara itu Agus menerangkan bahwa kecalakaan jumlah kecelakaan dan kerugian akibat Odol juga relatif meningkat setiap tahunnya. 

Adapun hal yang menjadi faktor penyebab kecelakaan kendaraan Odol yakni diantaranya gagalnya fungsi rem hingga overload.

“Ini tentunya banyak faktor khususnya karena gagal rem, karena over dimension overload. Kendaraan yang tidak didesain sejak awal, sejak di pabrik untuk mengangkut beban sebesar dan seberat itu tentunya akan berpengaruh pada performa dari secara mekanis termasuk rem tadi,” jelas Agus.

Agus menambahkan untuk mengatasi permasalahan Odol ini, pihaknya akan menghadirkan solusi dengan melakukan pengawasan ketat terhadap Odol.

Serta membangun konektivitas dan memperbaiki distribusi logistik secara nasional. 

“Kita ingin melakukan penguatan sistem dan mekanisme pengawasan kendaraan angkutan barang. Yang kedua adalah pelaksanaan dan penegakan hukum kebijakan penanganan kendaraan angkutan Odol. Dan yang ketiga adalah monitoring dan evaluasi dampak implementasi dari kebijakan zero Odol,” terang Agus.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa kendaraan over dimension overload (Odol) atau dimensi dan bermuatan berlebih kerap menjadi penyebab kerusakan jalan.

“Kami menyelanggarakan rapat kordinasi penanganan angkutan barang yang terkategori Odol, yang sering kali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas mengakibatkan luka bahkan korban jiwa. Juga kerusakan atau kerugian materil dan yang sering tidak diliput adalah kerusakan ruas-ruas jalan, baik jalan tol, jalan-jalan utama lain,” kata Agus.

Sementara itu Agus menyebutkan bahwa negara harus mengalokasikan dana sekitar Rp42 triliun per tahun untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat Odol tersebut. 

“Bahkan negara harus mengalokasikan kurang lebih 42 trilun rupiah pertahun untuk perbaikan jalan termasuk akibat Odol tadi,” terang Agus.

Kemudian Agus mengatakan bahwa dalam rapat kordinasi ini, pihaknya akan menetapkan mekanisme, menyempurnakan aturan, dan setelahnya harus dijalankan, diimplementasi, dieksekusi, dan juga ada enforcement, serta penegakannya.

“Jadi jangan sampai aturannya ada tapi tidak ditegakkan secara serius. Karena itu akan terus berulang, dan terakhir baru kita harus melakukan monitoring dan evaluasi,” jelas Agus.

Adapun dalam hal ini Agus mengungkapkan bahwa stakeholder sepakat untuk melakukan studi secara akurat mengenai dampak ekonomi dari penanganan Odol ini.

“Termasuk kalau ada inflasi, dampaknya seperti apa, sebesar apa dan sejauh mana, dan sekali lagi kami ingin kali ini dengan sinkronisasi yang lebih baik antar kementerian dan lembaga, kita bisa benar-benar menjalankan kebijakan menuju zero odol, dan mudah-mudahan bisa mengurangi secara drastis jumlah kecelakaan dan jumlah korban jiwa, termasuk kerusakan, kerugian material yang ditimbulkan dari itu semuanya,” papar Agus.(ars/lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT