Media China Soroti Ulah Preman di Indonesia yang Ganggu Pabrik Mobil Listrik BYD dan VinFast
- Tangkapan layar
“Ketika investor besar masuk ke daerah, langkah pertama yang biasa dilakukan adalah menemui orang kuat setempat. Kalau tidak, ya siap-siap diganggu,” kata Wilson.
Perusahaan kerap menawarkan pekerjaan bagi preman sebagai penjaga keamanan atau staf operasional, namun kompleksitas meningkat ketika preman tersebut merupakan bagian dari ormas besar yang punya jejaring politik dan militer.
Menurut Ketua Indonesian Police Watch Sugeng Teguh Santoso kekuasaan di Indonesia kini tidak lagi terpusat seperti era Soeharto, melainkan terfragmentasi: antara TNI, Polri, pemda, hingga tokoh masyarakat dan ormas.
“Sekarang semua berebut wilayah pengaruh. Salah satu yang diperebutkan adalah pengelolaan limbah industri, yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah,” ujar Sugeng.
- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Dilema Pemerintah
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengklaim telah berkoordinasi dengan Kapolda dan pemda untuk mengatasi gangguan terhadap proyek kendaraan listrik.
Bahkan Panglima Kopassus Djon Afriandi ikut bersuara, mendorong tindakan keras terhadap preman.
Namun bagi Wilson, solusi tak bisa hanya mengandalkan represif. Ia menyarankan pendekatan negosiasi dan pembuatan kesepakatan.
“Premanisme di Indonesia tidak bisa dilawan hanya dengan kekerasan. Ini menyangkut sistem patronase politik yang melekat dari atas ke bawah,” jelasnya.
Load more