Berani Pasang Badan untuk Hercules, Inilah Sepak Terjang Hendropriyono, Bukan Sosok Sembarangan, Pernah Turun di Medan Operasi Paling Berbahaya..
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali / Julio Tri Saputra tvOnenews.com
tvOnenews.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono buka suara atas permasalahan Hercules dengan Gatot Nurmantyo.
Publik dihebohkan atas peristiwa ketegangan Ketua Umum GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) dengan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Perselisihan keduanya terjadi usai Hercules dengan lantang menghina Letjen (Purn) Sutiyoso dengan sebutan "sudah bau tanah".
- kolase tvOnenews.com
Sontak saja pernyataan Hercules itu menjadi perbincangan hangat publik dan memicu reaksi keras dari kalangan Purnawirawan.
Salah satunya adalah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang geram atas pernyataan dari Hercules.
Mantan Panglima TNI itu mengecam keras sikap Hercules yang dianggap tidak menghargai tokoh Militer Indonesia, Sutiyoso.
Dengan kemarahan besar, Gatot Nurmantyo menyindir Hercules dan disebut tidak tahu diri, karena dalam perjalanannya mendapat bantuan juga dari Purnawirawan TNI.
“Saya sudah dua bulan lebih puasa bicara, tapi begitu soal Hercules, ini kurang ajar nih orang. Tidak tahu diri. Dia merasa paling hebat,” kata Gatot, dalam pernyataan keras yang menyita perhatian publik.
Tak hanya mengecam, Gatot juga mengungkit masa lalu Hercules yang dikenal sebagai mantan TBO (Tenaga Bantuan Operasi)—dan menyebut bahwa keberadaan Hercules di Jakarta tak lepas dari bantuan para purnawirawan TNI juga.
“Ingat, kau dulu TBO. Bisa ke Jakarta juga karena bantuan purnawirawan. Kok ngomong seenaknya. Tidak sopan,” tegasnya.
"Sudah jadi raja kau? kamu itu preman, preman yang memakai pakaian Ormas, saya bisa buktikan kalau kau itu preman," sambungnya.
Namun, Hercules pun tak tinggal diam, ia menantang balik Gatot Nurmantyo sambil mengatakan tidak takut.
Hendropriyono Terang-terangan Bela Hercules
Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono membela sosok Hercules.
Dengan lantang, ia menyebut Hercules memiliki jasa yang cukup besar untuk Indonesia, terutama dalam perang Timor Timur.
Hal itu disampaikan ole Hendropriyono usai banyaknya atensi cacian yang diarahkan ke Hercules dan kelompoknya dalam Ormas GRIB.
Menurut Hendropriyono, Hercules merupakan salah satu sosok yang tetap setia kepada Indonesia.
Bahkan ikut tentara Indonesia dalam perang melawan Fretilin.
"Dalam kebersamannya dengan kita di medan pertempuran, sampai kakinya buntung," kata Hendropriyono.
Mertua dari mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu menilai bahwa Hercules tidak akan berada di dalam dunia kekerasan jika tidak terpaksa, demi mempertahankan hidupnya.
"Kalau dia bisa milih, dia tidak akan menjadi preman. Tapi dia menjadi preman karena tidak ada orang yang mau terima dia kerja dengan kaki buntung, tangan buntung dan mata satu (yang sehat). Mungkin tidak ada jalan lain kecuali jalan preman. Itu kan yang harus kita lihat," ujar Hendropriyono.
Sepak terjang AM Hendropriyono
- YouTube
Nama Jenderal TNI (HOR) (Purn)Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa dikenal AM Hendropriyono tentu sudah tidak asing di dunia intelijen dan militer Indonesia.
Jenderal yang kerap dijuluki 'The Master of Intelligence' sudah malang melintang, dalam riwayatnya, Hendropriyono pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Julukan ini hadir bukan tanpa sebab, melainkan karena AM Hendropriyono menjadi profesor di bidang ilmu filsafat intelijen pertama di dunia.
Tercatat pada tahun 2014, AM Hendropriyono pernah dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang intelijen oleh Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Hendropriyono juga menjadi Guru Besar bidang intelijen pertama di Indonesia, bahkan dapat klaim pertama di dunia.
Di bidang militer, Hendropriyono telah banyak terjun di berbagai medan operasi, salah satunya ketika berhasil menyergap pimpinan Barisan Rakyat (Bara), yang bernama Sukirjan alias Siauw Ah San, pada 4 Desember 1973.
Diketahui AM Hendropriyono menempuh pendidikan dasar di SR Muhammadiyah Kemayoran.
Dirinya juga sempat berpindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta.
- Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier
Pasca SR, Am Hendropriyono melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Jakarta dan SMA Negeri 2 Jakarta.
Setelah pendidikan di bangku sekolah usia, AM Hendropriyono lantas meneruskan karier di dunia militer.
Kala itu tahun 1967 dirinya masuk ke Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang.
Tidak tanggung-tanggung, AM Hendropriyono ternyata juga sempat menempuh pendidikan di luar negeri yakni di Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980).
AM Hendropriyono juga diketahui sempat menempuh pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) ABRI (1989) dan mendapatkan anugerah Wira Karya Nugraha. (ebs/ind)
Load more