Berani Pasang Badan untuk Hercules, Inilah Sepak Terjang Hendropriyono, Bukan Sosok Sembarangan, Pernah Turun di Medan Operasi Paling Berbahaya..
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali / Julio Tri Saputra tvOnenews.com
Bahkan ikut tentara Indonesia dalam perang melawan Fretilin.
"Dalam kebersamannya dengan kita di medan pertempuran, sampai kakinya buntung," kata Hendropriyono.
Mertua dari mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu menilai bahwa Hercules tidak akan berada di dalam dunia kekerasan jika tidak terpaksa, demi mempertahankan hidupnya.
"Kalau dia bisa milih, dia tidak akan menjadi preman. Tapi dia menjadi preman karena tidak ada orang yang mau terima dia kerja dengan kaki buntung, tangan buntung dan mata satu (yang sehat). Mungkin tidak ada jalan lain kecuali jalan preman. Itu kan yang harus kita lihat," ujar Hendropriyono.
Sepak terjang AM Hendropriyono
- YouTube
Nama Jenderal TNI (HOR) (Purn)Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa dikenal AM Hendropriyono tentu sudah tidak asing di dunia intelijen dan militer Indonesia.
Jenderal yang kerap dijuluki 'The Master of Intelligence' sudah malang melintang, dalam riwayatnya, Hendropriyono pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Julukan ini hadir bukan tanpa sebab, melainkan karena AM Hendropriyono menjadi profesor di bidang ilmu filsafat intelijen pertama di dunia.
Tercatat pada tahun 2014, AM Hendropriyono pernah dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang intelijen oleh Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Hendropriyono juga menjadi Guru Besar bidang intelijen pertama di Indonesia, bahkan dapat klaim pertama di dunia.
Di bidang militer, Hendropriyono telah banyak terjun di berbagai medan operasi, salah satunya ketika berhasil menyergap pimpinan Barisan Rakyat (Bara), yang bernama Sukirjan alias Siauw Ah San, pada 4 Desember 1973.
Diketahui AM Hendropriyono menempuh pendidikan dasar di SR Muhammadiyah Kemayoran.
Dirinya juga sempat berpindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta.
- Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier
Pasca SR, Am Hendropriyono melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Jakarta dan SMA Negeri 2 Jakarta.
Setelah pendidikan di bangku sekolah usia, AM Hendropriyono lantas meneruskan karier di dunia militer.
Kala itu tahun 1967 dirinya masuk ke Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang.
Tidak tanggung-tanggung, AM Hendropriyono ternyata juga sempat menempuh pendidikan di luar negeri yakni di Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980).
Load more